Tabel XIX
Keadaan Jumlah Desa Adat dan Desa Dinas di Bali Menurut Kecamatan dan Kabupaten
No. | Kabupaten | Kecamatan | Desa Dinas | Desa Adat |
---|---|---|---|---|
1. | Badung | 6 | 51 | 132 |
2. | Bangli | 4 | 69 | 151 |
3. | Buleleng | 9 | 145 | 155 |
4. | Gianyar | 7 | 51 | 269 |
5. | Jembrana | 4 | 49 | 41 |
6. | Karangasem | 8 | 44 | 217 |
7. | Kelungkung | 4 | 56 | 291 |
8. | Tabanan | 8 | 99 | 254 |
Jumlah | 50 | 564 | 1.610 |
Sumber : | Angka Desa Adat diperoleh dari Majelis Pembina Lembaga Adat, tahun 1980. Menurut Repelita III Daerah Bali, Jumlah Desa Adat tercatat 1456 buah. |
Sebelum diuraikan tentang ciri-ciri sebuah komunitas kecil pada masyarakat Bali, agaknya ada baiknya diketengahkan gambaran tentang ciri-ciri kehidupan komunitas kecil di Indonesia pada umumnya, karena ciri-ciri umum seperti itu sering juga tampak dalam kehidupan komunitas-komunitas kecil, pada masyarakat daerah yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia. Bayangan orang tentang ciri-ciri kehidupan masyarakat pedesaan pada umumnya adalah sebagai berikut: Kehidupan agraris yang bercorak religius dengan dipertahankannya pola-pola kehidupan tradisional. Karena relatif kecilnya bentuk masyarakat pedesaan, maka ciri-ciri itu dilengkapi lagi dengan beberapa ciri lain, seperti: hubungan sosial yang bersifat personal, ciri warga desa yang bersifat homogin dengan jenis solidaritas mekanis.
Prof. Koentjaraningrat yang pernah mengabtraksikan ciri-ciri penting dari kehidupan masyarakat desa di Indonesia melalui metoda perbandingan (13, 354 - 366), mengemukakan ciri-ciri sebagai berikut :
- Kehidupan dengan konplik dan persaingan.
- Adanya kegiatan dalam bekerja.
- Berkembangnya sistem gotong-royong tolong - menolong.
- Berkembangnya sistem gotong - royong kerja bakti.
45