Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/76

Halaman ini tervalidasi

Sebenarnya ada bentuk perulangan yang KD-nya terdiri dari KBil yang secara sepintas masuk tipe ini, seperti kata duo 'dua' dalam mampaduo-duo. Bentuk itu muncul dalam perulangan yang ini, tetapi setelah diteliti ternyata unsur morfem (pa-) dalam bentuk mampaduo-duo itu tidak sama dengan unsur (pa-) dalam perulangan tipe bagian 2.1.3.1.6. Unsur (pa-} di sini mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai pembentuk KBil derivatif (pembentuk KBil baru yang identitasnya berbeda dari KBil yang menjadi BDas). Kata bilangan duo mengalami proses morfologis dengan adanya morfem terikat (pa-} sehingga menjadi (pa-} + (duo), yang berbeda ciri semantisnya dari duo. Unsur (pa-) di sini berarti 'dibagi', jadi 'dibagi dua'. Dengan demikian bentuk mampaduo-duo tidak dapat dikelompokkan ke dalam tipe perulangan ini.

Dalam menetapkan BDas tipe perulangan ini dijumpai pula empat bentuk yang gramatikal, yaitu 1) ({maN-} + {pa-} + KD), 2) ({maN-} + KD + {-MU}), 3) ({pa-} + KD + {-MU}), dan 4) (KD + {-MU)). Hasil analisis menyimpulkan bahwa di antara keempat bentuk yang gramatikal itu ternyata bentuk pertamalah yang identitasnya lebih banyak persamaannya dengan bentuk (maN-} + {pa-} + (KD) + {-MU). Dengan demikian berarti bahwa bentuk seperti mampagadang-gadang merupakan hasil proses morfologis BDas mampagadang dengan {-MU} gadang.

2.1.3.1.8 Tipe ({maN-} + {pa-} + KD + {-MU} + {-an2})

Perulangan tipe ini cukup produktif, KB yang dapat mengisi slot KD ini banyak, misalnya bentuk ulang mampabungo-bungoan pitih 'memperbunga-bungaan uang' dengan KD-nya bungo 'bunga', mampajalan-jalanan siriah 'memperjalan-jalankan sirih' (mendatangi rumah orang tua seseorang laki-laki atau perempuan dengan membawa sirih dengan maksud untuk meminang si anak) dengan KD jalan 'jalan' dan mampabeso-besoan 'memperbeda-bedakan' dengan KD-nya beso 'beda'. Bentuk KK dapat menempati posisi KD, seperti kata tuka 'tukar' dalam mampatuka-tukaan 'meinpertukar-tukarkan', cło 'tarik' dalam mampaelo-eloan 'mempertarik-tarikan', dan naiak 'naik' KS sebagai KD), seperti kata ketck kecil dalam mampaketek-ketekan 'memperkecil-kecilkan', gadang 'besar' dalam mampagadang-gadangan 'memperbesar-besarkan', itam 'hitam' dalam mampaitam-itaman 'memperhitam-hitamkan', dan jaleh 'jelas' dalam manpajaleh-jalehan 'memperjelas-jelaskan'. Dapat juga KBil sebagai KD, seperti kata duo 'dua' dalam mampaduo-duoan 'memperdua-duakan', tigo 'tiga' dalam mam-