Halaman:Siti Kalasun.pdf/80

Halaman ini telah diuji baca

tidak ada senang hatinya, gaji hanya untuk makan, tidak dapat berkiriman, teringat istrinya Kalasun, tidak lepas di ruang mata.

 Layang-layang si Malin Deman
 Beri berekor kepalanya;
 Siang digila angan-angan
 Malam digila mimpi saja.
Ramai pekan di Sicincin
Ramainya sampai sore hari;
Banyak pula orang nan miskin
Nan lebih benar di badan diri.
 Kalau dibanang-banang benar
 Kusut sutra dalam suri
 Sunting tersangkut di pelepah
 Benang diambil untuk ke ragian;
 Kalau diingat-ingat benar
 Raso larut rangkai hati
 Menyerah saja pada Allah
 Baitu untung dengan bagian.

Bermacam-macam kata hati, selarut selama ini, berkirim tidak bertanya tidak, tentulah orang tidak senang, orang diikat tidak bertali, entah orang meminta pisah, mengadu ke Angku Kali, entah bersuami dengan orang lain, entah memiliki anak dengan orang lain,begitu nan dalam hati, berbicara dalam hati.

Tidak padi seluluh ini
Sehasta tengah duo kaki;
Tidak hati serusuh ini
Istrriditinggal rasabersuami.
Usah dipungkang buah kalilih
Elok dijuluk dengan nan lain;
Harap badan mencari pitih
Istri diambil orang lain

69