Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/104

Halaman ini tervalidasi

dan mahir mempergunakan senjata, cakap dan gagah-berani serta berwibawa.
Jadi sifat-sifat pribadinya yang menonjol dan hasil karya serta reputasinya yang gilang-gemilang juga dan terutama menyebabkan Sultan Hasanudin terpilih untuk menduduki takhta kerajaan Gowa. Karena faktor-faktor yang kami sebutkan di atas itulah maka Sultan Muhamad Said mengamanatkan agar supaya putera baginda yang bemama I. Mallombasi Muhamad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bontamangape yang menggantikan baginda. Sultan Muhamad Said terkenal sebagai seorang Raja yang bijaksana. Keputusan baginda untuk mengamanatkan agar Sultan Hasanudin yang menggantikan baginda sebagai Raja Gowa tentunya atas pertimbangan yang sudah dipikirkan baginda masak-masak. Dan keputusan itu tidak ditentang, bahkan tentunya sudah disetujui dan mungkin malah didukung oleh Karaeng Pattingaloang yang terkenal pula sebagai seorang negarawan yang cakap dan cendekia.

Selain dari pada itu, kita juga tentunya sudah maklum, bahwa pada waktu itu kerajaan Gowa harus mempertahankan wilayahnya yang begitu luas dari ancaman perpecahan dan rongrongan dari luar. Rongrongan dari luar, terutama ancaman dari orang-orang Belanda (V.O.C.) yang menganggap kerajaan Gowa sebagai batu penghalang yang besar dan musuh yang berbahaya harus mendapat perhatian. Orang-orang Belanda (V.O.C.) selalu berusaha untuk meronrong dan menghancurkan kerajaan Gowa. Oleh karena itu maka kerajaan Gowa sangat membutuhkan seorang pemimpin yang berwatak, berwibawa, gagah-berani dan bijaksana. Dan sifat-sifat seperti itu terdapat di dalam diri Sultan Hasanudin putera sulung Sultan Muhamad Said. Oleh karena itu maka pemerintahan atas kerajaan Gowa diwariskan dan dipercayakan kepada Sultan Hasanudin. Di dalam bukunya ”Verwantschap, stand en sexe in Zuid Celebes” seorang ahli tentang Sulawesi-Selatan yang bernama Dr. H. Th. Chabot antara lain mengatakan bahwa: ”Orang-orang Makasar selalu mengharapkan dari seorang pemimpinnya agar ia memiliki sifat-sifat pribadi dalam potensi yang sebesar-besarnya.” Apa yang diharapkan

90