Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/135

Halaman ini tervalidasi

Jadi kerajaan Gowa merupakan gangguan dan batu penghalang yang besar bagi V.O.C. untuk dengan leluasa memaksakan perdagangan monopolinya di Indonesia bagian timur.

Pada tahun 1646 Cornelis van der Lijn sudah menggantikan Antonio van Diemen sebagai Gubernur Jenderal. Baru saja beliau menjabat Gubernur Jenderal beliau sudah harus menghadapi kesukaran dengan kerajaan Gowa akibat perbuatan orang-orang Belanda sendiri. Pada tahun 1646 anak buah kapal Belanda (V.O.C.) ”De Bruynvis” merampas sebuah perahu di dekat Manila. Ternyata bahwa perahu itu milik Raja Gowa. Oleh karena itu maka Raja Gowa mengutus seorang bangsa Portugis yang bernama Francisco Viera de Figuredo ke Batavia (Jakarta) untuk menuntut ganti kerugian sebesar f. 25.662 (dua puluh lima ribu enam ratus enam puluh dua gulden). Lebih sulit lagi keadaan Gubernur Jenderal Cornelis van der Lijn akibat tindakan Gubernur Belanda di Maluku yang bemama Wouter Seroyen yang memberi bantuan kepada Sultan Hamzah dari Ternate menyerang dan menghancurkan benteng Gorontalo. Pada waktu itu Gorontalo dan sekitarnya termasuk wilayah kekuasaan kerajaan Gowa. Sultan Muhamad Said dengan terang-terangan menyatakan kepada utusan Belanda yang berada di Sombaopu bahwa biang keladi dari pada penyerangan dan penghancuran benteng Gorontalo itu tidak lain dari pada orang-orang Belanda (V.O.C.). Tanpa bantuan orang-orang Belanda (V.O.C.) orang-orang Ternate tidak akan berani menyerang benteng Gorontalo. Bentrokan bersenjata atau perang terbuka dengan kerajaan Gowa pasti membawa bencana dan kerugian yang besar bagi V.O.C. Untuk melepaskan diri dan keluar dari kesulitan ini, maka Gubernur Jenderal Comelis Van der Lijn menaikkan jumlah ganti kerugian yang dituntut oleh Raja Gowa atas perampasan kapal baginda dari f. 25.662 (dua puluh lima ribu enam ratus enam puluh dua gulden) menjadi f. 39.489 (tiga puluh sembilan ribu empat ratus delapan puluh sembilan gulden). Jadi orang-orang Belanda (V.O.C.) membayar kira-kira f. 13.000 (tiga belas ribu gulden) lebih banyak dari pada yang dituntut oleh Raja Gowa. Dengan tindakannya itu Van der Lijn berhasil meredakan kemarahan Raja dan para pembesar kerajaan Gowa. Bahkan Van der Lijn berhasil memperbaiki hubungan yang makin memburuk antara kerajaan Gowa dan V.O.C.

121