Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/143

Halaman ini tervalidasi

pejoang-pejoang rakyat Maluku di bawah pimpinan Majira menyerang Benteng Belanda di Luhu (Seram Kecil). Di sini terjadi pertempuran yang seru. Pada bulan Juli 1654, atas permintaan de Vlamingh, Sultan Mandarsyah dari Ternate mengirimkan balabantuan kepada Belanda (V.O.C.) di Ambon. Sultan Mandarsyah membawa serta pula adik baginda yang bernama Kalamatta. Kemudian Belanda mengatur siasat perangnya. Komandan Roos oleh de Vlamingh diperintahkan memblokade Sombaopu dan perairan di sekitarnya sedang Simon Cos disuruh mengurung Teluk Assahudi yang dipertahankan dengan gigih oleh rakyat Maluku dibantu oleh orang-orang Makasar. Di beberapa tempat lagi terjadi pertempuran, sehingga Laksamana de Vlamingh sangat sibuk menghadapi orang-orang Makasar, dan rakyat Maluku yang menentang V.O.C. Pada tanggal 20 September 1654 Belanda di bawah pimpinan de Vlamingh berhasil merebut Laala yang dipertahankan dengan gagah-berani oleh orang-orang Makasar. Demikianlah di beberapa tempat selalu terjadi pertempuran yang seru antara orang-orang Makasar dan orang-orang Belanda.

Dalam keadaan yang gawat dan genting itulah pada tanggal 15 September 1654 Karaeng Pattingaloang wafat. Kemudian beliau mendapat nama atau gelar anumerta Tumenanga ri Bontobiraeng. Kepergian beliau ini merupakan kehilangan yang besar bagi kerajaan Gowa. Justru pada saat-saat yang gawat itulah sesungguhnya tenaga dan terutama buah pikiran beliau sangat dibutuhkan oleh rakyat dan kerajaan Gowa. Beliau seorang pembesar yang terkenal cendekia, bijaksana dan luas pandangannya. Bimbingan dan nasehat-nasehat beliau masih sangat dibutuhkan oleh rakyat dan kerajaan Gowa. Pada waktu itu kerajaan Gowa sedang dironrong oleh V.O.C. dan oleh pihak-pihak yang tidak senang melihat kejayaan kerajaan Gowa. Kepergian Karaeng Pattingaloang merupakan pukulan yang hebat bagi kerajaan Gowa yang sangat membutuhkan beliau.

Namun apa hendak dikata! JANJI SAMPAI, SUKATAN PENUH. Demikian pula Karaeng Pattingaloang. Sudah waktunya bagi beliau untuk dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.


129