Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/160

Halaman ini tervalidasi

yang gencar oleh armada V.O.C. Pada malam harinya kapal-kapal Belanda (V.O.C.) menjauhi pantai.

Pada tanggal 12 Juni 1660 pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dengan diam-diam dinaikkan ke dalam sekoci-sekoci dan sampan-sampan kecil. Kemudian mereka ditutupi dengan kain layar dan tenda sehingga tidak tampak kalau sampan-sampan dan sekoci-sekoci itu berisi pasukan-pasukan Belanda. Kemudian armada V.O.C. yang dipimpin oleh Johan van Dam dan Johan Truytman itu melakukan gerakan semu ke utara seolah-olah tujuan utama serangan armada Belanda (V.O.C.) itu ditujukan kepada Sombaopu, ibukota kerajaan Gowa. Pasukan-pasukan Gowa yang bertugas menjaga dan harus mempertahankan Benteng Pannakukang tertipu oleh gerakan semu armada V.O.C. itu. Mereka menyangka bahwa Benteng Sombaopu akan diserang dan direbut oleh armada Belanda. Maka sebagian besar pasukan-pasukan yang seharusnya menjaga dan mempertahankan Benteng Pannakukang keluar dari benteng itu dan menuju ke utara dengan maksud untuk membantu Benteng Sombaopu. Jadi Benteng Pannakukang dapat dikatakan kosong dan tidak dijaga sama sekali. Sebagian besar pasukan yang seharusnya mempertahankan benteng dikerahkan ke utara untuk membantu membela dan mempertahankan Sombaopu, benteng utama dan ibukota kerajaan Gowa.

Kemudian terjadi duel meriam yang sangat seru antara kapal-kapal armada V.O.C. dan pertahanan Benteng Sombaopu. Sementara itu sekoci-sekoci dan sampan-sampan yang berisi pasukan-pasukan Belanda dengan diam-diam dapat mendarat di pantai dekat Benteng Pannakukang. Pasukan-pasukan Belanda itu segera menyerbu ke dalam benteng yang dapat dikatakan sudah kosong itu. Semua pasukan Gowa yang berada di dalam Benteng Pannakukang yang tidak menduga adanya serangan itu habis dibunuh oleh pasukan-pasukan Belanda. Dengan demikian Benteng Pannakukang berhasil direbut oleh pasukan-pasukan V.O.C.

Kemudian pasukan-pasukan Belanda itu mengadakan persiapan terhadap serangan balasan pasukan-pasukan kerajaan Gowa. Dugaan Belanda itu tidak meleset. Setelah menyadari kekeliruannya, maka pasukan-pasukan Gowa segera mengadakan serangan balasan terhadap pasukan-pasukan Belanda yang bertahan di dalam Benteng Pannakukang Maka terjadilah pertempuran yang sengit antara pasukan-pasukan V.O.C. dan pasukan-pasukan kerajaan


146