Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/186

Halaman ini tervalidasi

dipimpin oleh Laksamana Speelman mulai menyerang dan menembaki armada dan pasukan-pasukan Gowa yang dipimpin oleh Karaeng Bontomarannu. Bersamaan waktunya dengan serangan armada Belanda dan sekutu-sekutunya itu, meriam-metiam pertahanan Buton memuntahkan pula peluru-pelurunya dari benteng yang terletak di atas sebuah bukit yang sangat strategis letaknya. Orang-orang Bugis yang diperintahkan oleh Aru Palaka menyusup dan mengadakan kampanye bisik-bisik berhasil pula menimbulkan panik dan kekacauan yang luar biasa di dalam armada Gowa. Serangan dari dua jurusan, yakni dari armada V.O.C. dan tembakan-tembakan gencar dari meriam-meriam pertahanan benteng Buton, ditambah lagi dengan kepanikan dan kekacauan hebat yang ditimbulkan oleh orang-orang Bugis yang dengan tiba-tiba berbalik haluan, menyebabkan armada Gowa yang tadinya amat dahsyat dan meyakinkan itu betul-betul kocar-kacir keadaannya.

Jadi terutama berkat usaha dan pengaruh Aru Palaka, maka armada Gowa yang dahsyat dan dipimpin oleh Karaeng Bontomarannu itu dapat dilumpuhkan dan dihancurkan. Sekali-kali bukan karena kehebatan atau kegagah-beranian yang luar biasa Admiral Speelman dan orang-orang Belanda yang dipimpinnya, seperti yang selalu secara berlebih-lebihan ditonjol-tonjolkan oleh orang-orang dan penulis-penulis sejarah bangsa Belanda.

Kekalahan armada Gowa yang dahsyat itu, ialah terutama karena armada dan pasukan-pasukannya tidak terdiri dari suatu kesatuan yang homogeen dan kompak. Di dalam armada dan pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Karaeng Bontomarannu itu terdapat banyak sekali orang-orang Bugis yang negerinya ditaklukkan oleh kerajaan Gowa. Loyalitas atau kesetiaan mereka untuk membela panji-panji kerajaan Gowa tidak dapat diandalkan. Bahkan mereka menantikan dan menganggap Aru Palaka yang datang bersama-sama orang-orang Belanda sebagai seorang pahlawan yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan kerajaan Gowa. Jumlah orang-orang Bugis ini tidak sedikit, yakni kurang lebih sepertiga dari seluruh kekuatan armada dan pasukan-pasukan kerajaan Gowa itu. Begitu mendengar bahwa Aru Palaka sudah datang dari Batavia dan berada di antara armada V.O.C. yang menyerang itu, maka pasukan-pasukan

172