Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/188

Halaman ini tervalidasi

Seperti yag dapat kita baca di dalam buku-buku sejarah, setelah kerajaan Gowa dapat dikalahkan oleh Laksamana Speelman, orang-orang Makasar meneruskan perlawanannya menentang kekuasaan Belanda (V.O.C.) di luar daratan Sulawesi Selatan. Orang-orang Makasar ini menyerang dan merampas kapal-kapal dagang Belanda (V.O.C.) di mana dan kapan saja ada kesempatan yang baik. Oleh karena itulah maka orang-orang Makasar ini dan keturunannya dinamakan perompak-perompak atau bajak-bajak laut yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti terutama oleh kapal-kapal dagang Belanda. Mula-mula orang-orang Makasar ini menuju ke Banten di Jawa Barat. Kemudian dengan 70 (tujuh puluh) buah perahu mereka menuju ke Jawa Timur. Pada waktu Trunojoyo mengadakan perlawanan dan bermusuhan dengan Belanda (V.O.C.) orang-orang Makasar bersekutu dengan orang-orang Madura di bawah pimpinan Trunojoyo. Kapal-kapal Belanda (V.O.C.) yang membawa bahan-bahan makanan atau barang-barang dagangan diserang dan dirampas oleh orang-orang Makasar. Oleh karena itu maka orang-orang Belanda (V.O.C.) sangat gelisah.

Tempat-tempat di pantai selatan pulau Madura dan di bagian utara Jawa Timur diduduki dan sebagian besar dibakar. Demikian pula kota Surabaya. Armada Mataram tidak sanggup menghadapi angkatan laut liar orang-orang Makasar yang bergabung dengan orang-orang Madura ini. Pun angkatan darat dari Mataram yang diangkut oleh angkatan lautnya banyak yang diserang dan dihancurkan. Kemudian tentara Madura yang dipimpin oleh Trunojoyo dan dibantu oleh orang-orang Makasar bertempur di daratan pulau Jawa. Demikianlah orang-orang bersekutu dengan orang-orang Madura di bawah pimpinan Trunojoyo melawan Belanda (V.O.C.). Jadi orang-orang Makasar tetap menentang dan memerangi orang-orang Belanda (V.O.C.). Bahkan orang-orang Makasar menjadikan Kakapar di Jawa Timur sebagai tempat pertahanan mereka. Lebih satu tahun lamanya orang-orang Makasar dapat mempertahankan benteng Kakapar dari serangan pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya. Setelah terjadi pertempuran yang sengit dan tidak sedikit mengambil korban di pihak musuh, akhirnya orang-orang Makasar terpaksa melepaskan Kakapar. Namun kemudian orang-orang Makasar bergabung lagi dengan pasukan-pasukan Madura yang dipimpin oleh Trunojoyo.

174