Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/202

Halaman ini tervalidasi

Dari Bantaeng Aru Bila dan Aru Appanang diutus oleh Aru Palaka ke daerah-daerah Soppeng, Barru, Nepo dan Tanete untuk mengajak raja-raja di daerah itu bangkit melawan kekuasaan kerajaan Gowa. Raja-raja Bugis itu diminta bergabung dengan pasukan-pasukan Aru Palaka untuk mengusir orang-orang Makasar dari daerah-daerah Bugis seperti: daerah Mandalle, Segeri, Labbakkang, Pangkajene sampai ke Maros. Daerah-daerah yang kami sebutkan di atas itu terletak di sebelah utara Benteng Sombaopu.

Jadi pasukan-pasukan dari Soppeng, Nepo, Barru dan Tanete akan menyerang Sombaopu dari sebelah utara da timur. Pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka dibantu oleh pasukan-pasukan Belanda di bawah pimpinan Kapten Poleman akan menerobos dari Turatea dan menyerang Sombaopu dari arah selatan. Pasukan-pasukan dari Buton dan Ternate dengan kora-kora atau dengan perahu-perahu mereka yang lebih kecil akan menyusur tepi pantai. Induk armada V.O.C. dengan kapal-kapal yang besar dan dipimpin langsung oleh Laksamana Speelman akan menyerang dari arah laut. Jadi orang-orang Buton, orang-orang Ternate dan armada V.O.C. akan menyerang dari jurusan barat.

Sampai beberapa hari lamanya armada Belanda (V.O.C.) tinggal diam saja di depan Sombaopu. Mereka menunggu berita tentang pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka. Sementara itu pasukan-pasukan sekutu Belanda dari Ternate tiba dengan 19 (sembilan belas) buah kora-kora dan 9 (sembilan) buah joli-joli. Kemudian tambahan mesiu sebanyak 15.000 (lima belas ribu) pon tiba pula. Dari Buton datang 24 (dua puluh empat) buah perahu dengan seribu orang.

Dengan ini jelaslah bahwa tanpa bantuan sekutu-sekutunya yang terdiri dari orang-orang Indonesia juga, V.O.C. tidak akan mampu mengalahkan kerajaan Gowa. Jadi hanya dengan senjata yang terkenal dengan nama "divide et impera" Belanda (V.O.C.) berhasil mengalahkan kerajaan Gowa. Memang Belanda sangat mempergunakan senjata yang terkenal dengan nama "divide et impera" itu. Bangsa Indonesia diadu-domba dengan bangsanya sendiri. Di sini orang-orang suku Makasar diadu terutama melawan orang-orang suku Bugis yang dibantu oleh orang-orang suku Buton, suku Ternate dan suku Maluku (Ambon).



188