Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/215

Halaman ini tervalidasi

membantu Aru Palaka banyak yang pada baru datang. Mereka mengalir terus ke medan pertempuran. Setiap saat mereka dapat diserang oleh pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin sendiri oleh Sultan Hasanudin dibantu oleh Karaeng Karunrung dan Karaeng Lengkese.

Pasukan-pasukan Belanda sendiri sesungguhnya tidak begitu bersemangat untuk bertempur. Mereka lebih suka mengadakan perundingan-perundingan dan mencapai perjanjian perdamaian yang sebanyak mungkin menguntungkan mereka. Pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palakalah yang memiliki semangat tempur yang tinggi. Hanya mereka tidak begitu dipersenjatai dengan bedil dan meriam seperti halnya pasukan-pasukan Belanda. Bahkan jikalau dibandingkan dengan pasukan-pasukan Gowa maka pasukan-pasukan Bugis tidak seberapa persenjataannya. Persenjataan pasukan-pasukan Gowa lebih baik.

Pada tanggal 18 Agustus 1667 Aru Palaka mengadakan serangan terhadap sebuah pertahanan Gowa di sebelah utara Galesong. Di dalam serangan ini Speelman yang hendak membantu Aru Palaka nyaris tewas terkena peluru meriam pertahanan Gowa. Aru Palaka berhasil merebut pertahanan itu setelah melakukan pertempuran yang sengit. Akan tetapi ia segera minta bantuan, karena dengan sekonyong-konyong muncullah pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang besar jumlahnya. Pasukan-pasukan inti Aru Palaka berada di dalam keadaan yang gawat. Kalau tidak segera dibantu mungkin dapat dihancurkan oleh pasukan-pasukan Gowa yang datang menyerang itu. Karena Aru Palaka dan pasukan-pasukan Bugisnya merupakan tulang punggung serta tumpukan harapan Speelman untuk mengalahkan kerajaan Gowa, maka tanpa berpikir panjang lagi Speelman segera mengirimkan balabantuan. Untung sekali balabantuan itu datang tepat pada waktunya. Maka terjadilah lagi pertempuran yang seru. Pertempuran seru ini berlangung dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 siang. Serangan pasukan-pasukan kerajaan Gowa datang dengan bertubi-tubi dan secara bergelombang. Hanya berkat keunggulan persenjataannya saja maka pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya dapat bertahan terhadap serangan-serangan kerajaan Gowa yang bertubi-tubi dan secara bergelombang datangnya itu. Pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya makin lama makin genting keadaannya. Sebagian besar

201