Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/217

Halaman ini tervalidasi

memerangi pasukan-pasukan Gowa. Mereka ini sering pula menjadi penunjuk jalan yang mengetahui tentang rahasia dan kelemahan-kelemahan pertahanan kerajaan Gowa. Dari pelarian-pelarian inilah Belanda dan sekutu-sekutunya mengetahui bahwa Raja Tallo (Karaeng Karunrung?), Karaeng Popo dan Karaeng Lengkese adalah di antara para pembesar dan bangsawan Gowa yang sangat gigih menentang diadakannya perundingan dengan Belanda. Dari para pelarian ini pulalah pihak Belanda (V.O.C.) mengetahui siapa-siapa di antara para pemimpin atau karaeng dari pihak Gowa yang sudah mulai goyah hatinya. Siapa-siapa yang bersedia menyeberang ke pihak Belanda dan sekutu-sekutunya. Antara lain: Kalamatta (saudara Sultan Ternate), Karaeng Laiya dan Karaeng Bangkala. Sementara itu pasukan-pasukan Belanda mendapat bantuan berupa makanan, peluru dan mesiu dari daerah Maluku dan dari pulau Jawa. Kemudian pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya merencanakan untuk menyerang dan merebut Benteng Barombong yang terletak di sebelah selatan Benteng Sombaopu. Benteng Barombong dipertahankan oleh pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Karaeng Lengkese. Beliau ini adalah seorang bangsawan dan pemimpin Gowa yang terkenal tidak mau berunding dan tidak mau berdamai dengan orang-orang Belanda (V.O.C.). Dengan merebut Benteng Barombong maka pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya makin mendekati Benteng Sombaopu. Laksamana Speelman sendiri yang akan memimpin pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya. Speelman dibantu oleh Aru Palaka dengan pasukan-pasukan Bugisnya dan Kapten Dupont dengan 200 (dua ratus) orang pasukan-pasukan Belanda serta orang-orang Maluku di bawah pimpinan Kapten Joncker dari Manipa (Maluku).

Pada tanggal 7 September 1667 berangkatlah pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya dengan tujuan utama merebut dan menduduki Benteng Barombong. Kemudian mereka akan mendekati dan mengancam Benteng Sormbaopu dari arah selatan. Jadi pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya akan menyerang Benteng Sombaopu dari bagian yang tidak begitu kuat pertahanannya. Kemudian Speelman memerintahkan untuk mendirikan kubu-kubu pertahanan di tepi pantai menempatkan beberapa buah meriam dan kapal di kubu-kubu per-

203