Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/218

Halaman ini tervalidasi

tahanan itu. Benteng Barombong juga diperlengkapi dengan meriam-meriam yang cukup besar. Maka terjadilah tembak-menembak yang cukup seru antara pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya dengan pasukan-pasukan Gowa yang dipimpin oleh Karaeng Lengkese.

Tiba-tiba Speelman dan seluruh pasukan-pasukan Belanda yang dipimpinnya sangat gelisah. Mereka mendengar berita bahwa pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang sangat kuat sedang menuju ke daerah-daerah Bugis. Tentu saja mereka gelisah mendengar berita itu. Betapa tidak! Kalau berita itu terdengar dan mempengaruhi pasukan-pasukan Bugis Aru Palaka, maka celakalah nasib pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya yang lain. Pasukan-pasukan Bugis merupakan pasukan-pasukan yang terbesar jumlahnya dan mereka menjadi tulang punggung pasukan-pasukan penyerang itu. Jikalau pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka mendengar bahwa kampung halaman dan anak-isteri mereka terancam oleh pasukan-pasukan kerajaan maka mereka pasti akan gelisah sekali. Kalau mereka dipengaruhi bayangan bahwa pasukan-pasukan Gowa akan membalas dendam dan tentunya akan bertindak kejam, maka tentunya mereka sukar untuk ditahan bertempur terus. Mungkin sekali mereka akan meninggalkan medan pertempuran. Mereka tentunya ingin pulang untuk melindungi dan menyelamatkan anak-isteri serta keluarga yang mereka tinggalkan di kampung halaman mereka. Jikalau sampai hal ini terjadi, maka malapetaka yang besar akan menimpa pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya yang lain.

Untuk membuktikan betapa gelisahnya Laksamana Speelman dan orang-orang Belanda (V.O.C.) kalau mereka ditinggalkan oleh pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka, baiklah kami kutipkan apa yang dikatakan oleh Dr. F.W. Stapel di dalam buku beliau yang berjudul "Comelis Janszoon Speelman" terbitan s'Gravenhage Martinus Nijhoff 1936 halaman 43 sebagai berikut: '"Zeer verontrust werd Speelman intusschen door het dricht, dat een Makassaarsch leger binnen door naar het land der beginagen was getrokken; als Aroe Palakka's mannen zouden verneen, dat de vijand hun geboorteland en de achtergebleven vrouwen en landeren bedreigde, zouden zij stellig de Nederlanders in de steek ten."


204