Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/220

Halaman ini tervalidasi

mengamuk. Sungguhpun berada di dalam tawanan, namun orang-orang Makasar masih juga dapat merepotkan dan membikin pusing kepala orang-orang Belanda. Demikian pula di dalam rombongan tentara Belanda (V.O.C.) yang dikembalikan ke Batavia karena sakit atau luka-luka terdapat 15 (lima belas) orang bangsawan Gowa dan 45 (empat puluh lima) orang yang dijadikan budak tawanan. Mereka dimuat di kapal "Nuysenborg". Dalam pelayaran ke Batavia itu orang-orang Gowa itu dapat melepaskan diri dan mengamuk di atas kapal. Tentu saja hal ini menimbulkan kekacauan yang hebat di kalangan orang-orang Belanda. Kemudian orang-orang Makasar itu dibunuh semuanya oleh orang-orang Belanda.

Sekarang marilah kita kembali kepada berita bahwa pasukan-pasukan Gowa sedang menuju ke tanah Bugis. Hal ini sangat menggelisahkan orang-orang Belanda. Namun akhirnya Speelman berhasil membujuk dan meyakinkan orang-orang Bugis dan terutama Aru Palaka untuk tetap menyerang dan menggempur orang-orang Gowa justeru dan sebaik-baiknya di pusat kekuatannya sendiri, yakni di tanah Gowa aseli. Menggempur musuh di sarangnya atau di tanah-aselinya sendiri lebih baik dari pada memeranginya di luar.

Jadi sesungguhnya bukan pasukan-pasukan Belanda atau Speelman yang menaklukkan atau mengalahkan kerajaan Gowa. Seperti diketahui pasukan-pasukan Belanda tidak seberapa jumlahnya. Tanpa bantuan yang besar dari Aru Palaka dan pasukan-pasukan Bugisnya, pasukan-pasukan Belanda tidak akan berani menyerang apalagi dapat menaklukkan kerajaan Gowa. Sekarang terbuktilah, bahwa apa yang pernah dinyatakan oleh pihak Belanda (V.O.C.) dengan perantaraan para utusannya yang terdiri dari Jacob Cau dan Abraham Verspreet yang pada akhir tahun 1663 datang menghadap Sultan Hasanudin di Sombaopu, tidak benar dan bohong besar. Pada waktu itu para utusan V.O.C. menyatakan bahwa orang-orang Belanda (V.O.C.) menerima Aru Palaka dan kawan-kawan beliau, sekali-kali bukanlah dengan maksud untuk bersama-sama orang-orang Bugis memerangi kerajaan Gowa.

Jadi Aru Palaka dan pasukan-pasukan Bugisnyalah yang sangat giat dan banyak melakukan pertempuran-pertempuran yang seru. Merekalah yang banyak merebut daerah-daerah Go-


206