Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/222

Halaman ini tervalidasi

wesi Selatan untuk "mengamankan" dan "menenteramkan" daerah itu menurut istilah yang sering dipergunakan oleh orang-orang Belanda. Ekspedisi atau pengiriman pasukan-pasukan perang ke Sulawesi Selatan ini oleh Belanda sering juga disebut "Bonische expeditien" atau "Ekspedisi-ekspedisi Bone". Ada empat "Ekspedisi Bone" yang terkenal di dalam sejarah, yakni:

(1) Ekspedisi Bone yang pertama". Pengiriman tentara ekspedisi Belanda untuk mengamankan dan menenteramkan Sulawesi Selatan ini dipimpin oleh Jenderal Major Baron Van Geen ( 1824 - 1825).

(2) "'Ekspedisi Bone yang kedua". Pengiriman tentara ekspedisi Belanda untuk menghukum perusuh-perusuh yang menentang kekuasaan Belanda ini dipimpin oleh Jenderal Mayor E.C.C. Steinmetz (berangkat dari pulau Jawa pada bulan Januari 1859).

(3) "Ekspedisi Bone yang ketiga". Pengiriman tentara ekspedisi Belanda untuk menumpas "perusuh-perusuh" yang mengganggu keamanan kepentingan Belanda di Sulawesi Selatan ini dipimpin oleh Letnan Jenderal Van Swieten (berakhir pada tanggal 8 Januari 1860).

(4) "Ekspedisi Bone yang keempat". Pengiriman tentara ekspedisi Belanda ini dipimpin oleh Kolonel P.H. van der Wedden. Akan tetapi kemudian karena beliau ini sakit diganti oleh Kolonel C.A. van Loenen (Surat Keputusan pengangkatannya tanggal 14 Juni 1905).

Jadi demikianlah orang-orang Bugis terutama orang-orang Bone yang mula-mula berkawan dengan orang-orang Belanda, kemudian menjadi musuh besar orang-orang Belanda karena mereka berwatak penjajah yang penuh angkara murka.

Sekarang marilah kita kembali pada uraian kami tentang peperangan antara pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya melawan pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin. Kita dapat melihat bahwa golongan-golongan yang terpenting yang sedang bertempur di medan perang Sulawesi-Selatan pada abad ketujuh belas ini, terdiri dari:

(1) Orang-orang Gowa atau orang-orang suku Makasar di bawah pimpinan Sultan Hasanudin. Mereka ini tidak mau tunduk kepada kemauan Belanda (V.O.C.) yang hendak memaksakan


208