Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/223

Halaman ini tervalidasi

hak monopoli dan keinginan-keinginan penjajahan mereka. Orang-orang Gowa atau orang-orang suku Makasar berjoang dan bertempur dengan semangat ayam jantan yang gagah-berani untuk mempertahankan kehormatannya dan untuk membela setiap jengkal tanah-airnya yang terancam oleh pasukan-pasukan penyerbu. Sultan Hasanudin berjoang dengan gagah-berani untuk membela dan mempertahankan kehormatan negerinya yang diserang dan diserbu oleh musuh.

(2) Orang-orang Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka. Mereka ini berjoang dan bertempur dengan semangat kemerdekaan yang menyala-nyala di dada untuk melepaskan dan membebaskan dirinya dari kekuasaan kerajaan Gowa. Aru Palaka sendiri berjoang dan bertempur dengan gagah-berani karena didorong oleh semangat ingin membebaskan keluarga dan rakyatnya dari kekuasaan kerajaan Gowa. Di samping itu beliau juga diliputi oleh perasaan dendam dan ditugaskan oleh adatnya dan sumpahnya untuk membalaskan kematian kakek dan ayahnya.

(3) Orang-orang Belanda yang dipimpin oleh Laksamana Speelman. Mereka datang bertempur dan berperang di Sulawesi Selatan dengan tujuan dan didorong oleh keinginan yang penuh angkara murka. Mereka ingin menyingkirkan kerajaan Gowa yang menjadi penghalang yang besar dan utama bagi tujuan-tujuan penjajahannya di Indonesia bagian timur. Belanda (V.O.C.) ingin meluaskan pengaruh dan kekuasaan penjajahannya di Indonesia bagian timur. Speelman sendiri seperti yang sudah kami uraikan di depan tadi berjoang karena didorong pula oleh ambisi pribadinya yang kuat. Speelman ingin memperbaiki namanya yang sudah jatuh. Waktu diangkat sebagai pemimpin armada V.O.C. yang menyerang kerajaan Gowa Speelmnan sedang mengalami hukuman jabatan. Ia disekors karena melanggar peraturan.

Kalau kali ini ia bernasib mujur, maka Speelman akan memperbaiki namanya dan bahkan dapat memperoleh anugerah atau kedudukan yang lebih tinggi.

Demikianlah dengan jelas dapat kita melihat gambaran dari pada semangat dan tujuan serta kepentingan apa yang mendorong atau menjiwai pasukan-pasukan serta tokoh-tokoh yang terjun ke medan laga di daerah pertempuran di sekitar Benteng

209