Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/226

Halaman ini tervalidasi

yang artinya: MEMBEBASKAN PULAU-PULAU MALUKU DARI KELALIMAN YANG DAHSYAT. Siapa pun dapat mengerti bahwa kalimat ini adalah suatu kebohongan yang besar.

Sungguh geli hati kita yang sudah pernah membaca atau mendengar betapa kejamnya dan betapa sewenang-wenangnya tindakan-tindakan Belanda (V.O.C.) di kepulauan Maluku. Orang yang sudah pernah membaca atau mendengar kekejaman orang-orang Belanda di Maluku tahu benar bahwa apa yang dikatakan oleh Jacob Steendam itu adalah suatu kebohongan yang besar dan mentertawakan.

Siapakah yang menyebabkan kepulauan Maluku menjadi daerah tandus karena mengadakan perusakan-perusakan dan pemusnahan-pemusnahan kebun rempah-rempah rakyat? Bukankah Belanda atau V.O.C. sendiri? Siapakah yang banyak membunuh, menyiksa dan menjadikan budak orang-orang Maluku dalam perjalanan atau pelayaran yang terkenal dengan nama "hongitochten"?

Siapakah dan atas hak apakah orang-orang atau rakyat kepulauan Maluku dilarang menjual rempah-rempah hasil kebunnya sendiri kepada orang atau bangsa lain? Siapakah yang menetapkan harga rempah-rempah menurut kemauannya dan seenaknya sendiri tanpa menghiraukan nasib dan kepentingan orang-orang Maluku? Siapakah yang dengan kejam menghukum orang-orang yang dianggap melanggar peraturan yang dibuat secara sepihak? Siapakah yang dengan sewenang-wenang menyuruh atau memerintahkan dengan tangan besi perusakan atau penanaman kembali kebun rempah-rempah di Maluku? Siapakah yang memusnahkan mata pencaharian pokok dan memelaratkan rakyat Maluku? BUKAN ORANG-ORANG MAKASAR ATAU KERAJAAN GOWA, AKAN TETAPI ORANG-ORANG BELANDA ATAU V.O.C.!!! Jadi bukan orang-orang Makasar atau kerajaan Gowa, tetapi orang-orang Belanda dan V.O.C. lah yang melakukan kelaliman yang jarang ada banding-taranya di dalam sejarah."

Kita sudah sama mengetahui dan seluruh dunia akan berdiri bulu romanya jikalau membaca dan mengetahui tentang fakta-fakta betapa kejamnya Belanda (V.O.C.) dalam memaksakan monopoli perdagangannya di Maluku. Orang akan merinding jikalau mengetahui betapa Belanda (V.O.C.) menjalankan


212