Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/228

Halaman ini tervalidasi

hasil cengkeh itu. Namun rakyat tetap tidak boleh menjual kebunnya itu kepada pedagang-pedagang lain selain dari pada kepada V.O.C. Kalau mereka berani melanggar peraturan - yang telah ditetapkan oleh V.O.C. ini mereka pasti akan mendapat hukuman yang berat. Tentu saja hasil-hasil cengkeh itu menjadi busuk.

Memang Belanda (V.O.C.) yang serakah itu hanya mengingat kepentingan dirinya sendiri saja, sedang nasib dan kepentingan rakyat Maluku tidak diperdulikan sama sekali. Tegasnya, pelayaran hongi dan pelaksanaan monopoli perdagangan yang dipaksakan oleh Belanda (V.O.C.) di kepulauan Maluku adalah suatu tragedi atau peristiwa yang sangat memilukan hati di dalam sejarah rakyat Maluku. Tepatnya apa yang dikatakan oleh rakyat Maluku sendiri, bahwa cengkeh dan pala adalah kemakmuran dari Maluku akan tetapi cengkeh dan pala menjadi kutukan pula bagi anak-cucu rakyat Maluku sendiri. Rakyat kepulauan Maluku sangat menderita. Mereka kehilangan penghasilan dan mata pencaharian pokok mereka, sedang tanah Maluku yang tadinya subur menjadi tandus akibat perbuatan Belanda (V.O.C.) yang sewenang-wenang. Tidaklah heran jikalau pengrusakan dan pemusnahan kebun-kebun rempah-rempah serta perbuatan sewenang-wenang Belanda (V.O.C.) itu membangkitkan amarah rakyat Maluku yang hebat.

Dengan ini kita tidak dapat ditipu. Jelas sekali bahwa apa yang ditulis oleh Jacob Steendam dalam syair atau sajaknya: Molucke vrijde van geduchte dwinglandy", bahwa Speelman membebaskan kepulauan Maluku dari kelaliman yang dahsyat adalah suatu bual dan omong kosong yang besar. Kata-kata Jacob Steendam itu bahkan sangat bertentangan dengan kenyataan sebenarnya di dalam sejarah. Belandalah yang melakukan kelaliman yang jarang, bahkan tidak ada banding-taranya di kepulauan Maluku.

Apakah yang menyebabkan perlawanan rakyat Maluku sebelum dan sesudahnya kerajaan Gowa jatuh? Apakah perlawanan itu hanya dilakukan oleh segerombolan orang-orang Maluku yang mata gelap dan kalap tanpa sebab? Siapakah yang menumpas dengan kejam perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh pahlawan-pahlawan Maluku seperti Kapitan Hitu Kakiali dan Talukabessi? Bukanlah de Vlamingh sendiri yang secara kejam,


214