Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/231

Halaman ini tervalidasi

Baik di dalam pertempuran laut yang dahsyat di perairan pada tanggal 1 Januari 1667, maupun di dalam pertempuran-pertempuran sengit di daratan Sulawesi Selatan sejak mendarat di Tiro, di medan pertempuran di dekat Panju, kemudian di medan perang di daerah Turatea, di sekitar Galesong, di dekat Barombong sampai di medan-medan pertempuran di sekitar perebutan Benteng Sombaopu, selalu Aru Palaka dan bukan Speelman yang menunjukkan kegagah-beranian serta kecakapannya sebaagai seorang pemimpin perang. Aru Palaka selalu berada di depan dan memimpin langsung pasukan-pasukannya di dalam semua pertempuran. Bahkan beliau sampai beberapa kali luka-luka dan luput dari bahaya maut. Pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) hanya selalu bersifat pasukan bantuan atau pasukan cadangan di belakang garis pertempuran. Yang selalu di depan dan bertempur lebih dahulu ialah pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin langsung oleh Aru Palaka.

Menjelang Kompeni Belanda (V.O.C.) selalu berusaha memikat dan menjaga agar Aru Palaka tetap berkawan dengan orang-orang Belanda. Sebaliknya kita harus pula mengakui bahwa Aru Palaka sangat membutuhkan bantuan Belanda (V.O.C.) terutama bantuan senjata untuk membebaskan negeri dan rakyatnya. Namun cara orang-orang Belanda memuji-muji dan menyanjung Speelman terlalu dilebih-lebihkan, sehingga seni dianggap tidak mampu melukiskannya. Cara orang-orang Belanda menyatakan seolah-olah kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin melakukan kelaliman yang dahsyat di kepulauan Maluku dan orang-orang Belanda (V.O.C.) yang membebaskan rakyat Maluku dari kelaliman adalah pemutar-balikan sejarah dan pernyataan yang penuh kebohongan. Bukan kerajaan Gowa tetapi Belandalah yang lalim dan berlaku sewenang-wenang di Maluku.

Sekarang marilah kita kembali lagi ke medan pertempuran. Pasukan-pasukan kerajaan Gowa dengan gagah-berani mempertahankan setiap jengkal tanah-airnya dari serbuan pasukan-pasukan musuhnya. Demikianlah Speelman dan pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) sangat gelisah mendengar kabar bahwa pasukan-pasukan Gowa yang kuat sedang menuju ke tanah Bugis. Mereka takut kalau mereka sampai ditinggalkan oleh pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka Bahkan Speelman sendiri

217