Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/245

Halaman ini tervalidasi

asal dari kata bahasa Indonesia aseli, yakni bunga (bunga = kembang, bahasa Belanda bloem, bahasa lnggeris flower). Kata ini mendapat kata imbuan ya, lalu menjadi Bungaya artinya de bloem, the flower. Imbuan ya dalam bahasa Makasar ini sama artinya dengan kata bahasa Indonesia: si, sang atau yang.

Misalnya: Bungaya = sang bunga.
Ejaya= merah; ejaya = yang merah.
Caddiya = caddi = kecil; caddiya = yang kecil.

Jadi nama Bungaya berasal dari kata bunga. Orang-orang Belanda memang sukar untuk mengucapkan dengan tepat: "bunga." Mereka selalu cenderung untuk menyebut: "Bungga" atau "Bongga" sehingga Bungaya juga diucapkan salah menjadi Bonggaya atau Bon-khaya, lalu perjanjian itu dinamakan "Bongaais Verdrag" (baca: Bon-khais Verdrag).

Jadi janganlah kita meniru dan ikut-ikut, bahkan memperkuat dan "meresmikan" kesalahan yang diperbuat oleh orang-orang Belanda itu. Tepatnya nama desa tempat perjanjian itu ditandatangani ialah BUNGAYA dan bukan BONGAYA atau BONGGAYA dan sebagainya. Bahkan ada pula orang yang mengira nama Bongaya ini sama dengan Jongaya, yakni sebuah kampung pada batas sebelah selatan kota Ujung Pandang ke arah Sungguminasa (ibukota kabupaten Gowa sekarang).

Sampai sekarang desa Bungaya ini masih ada. Sekarang Bungaya merupakan sebuah kampung atau desa yang tidak berarti lagi, kalau dibandingkan dengan kedudukannya pada abad ke XVII. Sekarang Bungaya dikenal sebagai sebuah tempat pemakaman atau pekuburan untuk kampung-kampung di sekitarnya. Bungaya terletak kira-kira satu kilometer di sebelah timur Barombong. Barombong adalah sebuah tempat pemandian tepi pantai yang terkenal dan indah di sebelah selatan kota Ujung Pandang sekarang. Kalau Barombong terletak di tepi pantai maka Bungaya agak ke darat letaknya, yakni kurang lebih satu atau satu setengah kilometer ke arah timur. Bungaya kira-kira 15 km jauhnya ke arah selatan kota Ujung Pandang, ibukota Propinsi Sulawesi Selatan.

Dewasa ini Bungaya termasuk Kesatuan Desa Barombong, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa (Kesatuan Desa sama dengan Kelurahan di Jawa. Di Sulawesi Selatan orang belum mengenal Kelurahan. Yang ada ialah Kesatuan Desa). Demikianlah


230