Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/255

Halaman ini tervalidasi

jumlah orang-orang Belanda yang turut dalam pertempuran-pertempuran melawan Gowa tidak seberapa jumlahnya, maka dapatlah kita membayangkan betapa gawatnya keadaan Belanda pada saat P E R J A N J I A N   B U N G A Y A ditanda-tangani. Tiap hari delapan sampai sepuluh orang yang mati karena sakit. Sebagian besar orang-orang Belanda itu menderita penyakit disentri. Bahkan pun dokter-dokter Belanda banyak yang jatuh sakit, sehingga keadaan orang-orang Belanda betul-betul payah.

Jadi P E R J A N J I A N   B U N G A Y A sungguh melegakan hati orang-orang Belanda. Bahkan perjanjian yang begitu menguntungkan Belanda di luar dugaan mereka jikalau melihat keadaan mereka yang sebenarnya. PE R J A N J I A N   B U N G A Y A disambut dengan sangat gembira oleh orang-orang Belanda, baik yang berada dan menderita di Sulawesi Selatan, maupun dan terutama orang-orang Belanda yang berada di Batavia. Betapa tidak !

Memang Dewi Fortuna sedang mengiringi Laksamana Cornelis Janszoon Speelman! Roda penjajahan Belanda memang sedang menggelinding dengan hebatnya dan tidak dapat dibendung atau ditahan dengan kekuatan apapun juga.

Sungguhpun keadaan Belanda (V.O.C.) sangat gawat, dengan prajurit-prajurit yang sudah kepayahan dan banyak yang jatuh sakit, namun karena mengetahui betul bahwa pihak Gowa juga tidak begitu cerah bahkan sangat parah keadaannya, dan terutama dengan bantuan yang besar dari Aru Palaka dan pasukan-pasukan Bugis yang makin banyak mengalir ke medan pertempuran serta masih segar keadaannya, Speelman berhasil menciptakan sebuah perjanjian yang sangat menguntungkan pihak Belanda (V.O.C.). Inilah kelebihan Speelman dan orang-orang Belanda yang harus kita akui. Mereka pandai dan sangat lihai mempergunakan setiap peluang yang bagaimanapun juga kecilnya untuk mencapai hasil dan keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini harus kita camkan betul-betul sebagai pelajaran yang diberikan oleh sejarah kepada kita bangsa Indonesia.

Berita kemenangan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya terhadap kerajaan Gowa itu tiba di Batavia pada tangal 14 Maret 1668. Berita itu disambut dengan 25 (dua puluh lima) tembakan meriam. Pada tanggal 15 Maret 1668 di Batavia diadakan pesta semalam suntuk yang sangat meriah. Gubernur

239