Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/256

Halaman ini tervalidasi

Jenderal sendiri dan para anggota Dewan Hindia (de Raden van Indie) beserta isteri-isteri mereka turut pula semalam suntuk merayakan pesta kemenangan yang menggembirakan mereka itu. Tidak kurang dari 197 (seratus sembilan puluh tujuh) tembakan meriam yang dilepaskan sebagai tanda kegembiraan orang-orang Belanda di Batavia atas kemenangan Speelman dan kawan-kawannya. Bintang Speelman menanjak. Pujian dan sanjungan banyak yang ditujukan kepada Speelman. Bahkan kepada Speelman ditawarkan jabatan Gubernur Amboina, akan tetapi ditolak oleh yang bersangkutan.

Betapa pentingnya kemenangan Belanda (V.O.C.) atas kerajaan Gowa ini bagi Belanda, dapat kita lihat dari tindakan mereka. Mereka dengan segera, yakni pada tanggal 15 Maret 1668 menyebarkan isi perjanjian perdamaian itu di Batavia. Juga kepada Raja-Raja yang belum takluk kepada V.O.C. Maksudnya untuk memberi kesan kepada mereka betapa hebatnya kekuasaan dan kekuatan V.O.C. Dengan demikian Raja-Raja itu segan dan takut kepada V.O.C.

Dengan seidzin para pembesar Belanda (V.O.C.) Speelman mengganti nama BENTENG UJUNG PANDANG dengan nama kota kelahirannya, yakni FORT ROTTERDAM. Sesudah PERJANJIAN BUNGAYA ditanda-tangani, maka Speelman menempati Benteng Ujung Pandang yang sudah diganti namanya menjadi Fort. Rotterdam.

Setelah PERJANJIAN BUNGAYA ditanda-tangani maka perlawanan Sultan Hasanudin mencapai babak terakhir. Di dada Sultan Hasanudin masih tetap berkobar nyala perlawanan menentang penjajahan Belanda. Namun sebagai seorang Raja dan demi keselamatan rakyat dan kerajaan Gowa yang dipimpinnya, Sultan Hasanudin harus pula mempertimbangkan faktor-faktor yang lainnya.

Tidaklah tepat jikalau dikatakan, bahwa setelah PERJANJIAN BUNGAYA ditanda-tangani, maka berakhirlah peperangan antara kerajaan Gowa dan Belanda (V.O.C.). PERJANJIAN BUNGAYA ditanda-tangani pada tanggal 18 Nopember 1667 namun peperangan antara kerajaan Gowa dan V.O.C. yang dibantu oleh sekutu-sekutunya belumlah berakhir. Sesudah PERJANJIAN BUNGAYA ditanda-tangani pada tanggal 18 Nopember 1667, masih terjadi lagi pertempuran-pertempuran sengit. bahkan

240