Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/266

Halaman ini tervalidasi

bernama La Suni Karaeng Massepe Addatuang Sidenreng. Melihat Aru Palaka dan pasukan-pasukan Bugisnya terkepung dan dapat dihancurkan jikalau tidak lekas-lekas ditolong, maka dengan segera datanglah balabantuan dari pasukan-pasukan Ternate dan pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dengan persenjataannya yang unggul.

Pada malam hari tanggal 8 menjelang 9 Agustus 1668 Speelman memerintahkan kapal-kapal Belanda untuk menyerang dan menembaki Benteng Sombaopu. Orang-orang Gowa berhasil meledakkan kapal Belanda dan "Purmerlant" dan menewaskan pemimpin kapal itu beserta tujuh belas orang anak buahnya. Pada hari berikutnya terjadi lagi pertempuran-pertempuran kecil. Pada tanggal 12 Agustus 1668 pasukan-pasukan Gowa mengadakan lagi serangan yang besar atas pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya. Pertempuran sengit terjadi lagi dan di kedua belah pihak jatuh korban. Berkat keunggulan persenjataannya dan berkat bantuan pasukan-pasukan Bugis yang dipimpin oleh Aru Palaka pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya berhasil memukul mundur pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang menyerang itu dengan kerugian yang cukup besar. Pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya berhasil merampas 27 (dua puluh tujuh) pucuk meriam. Pasukan-pasukan Bugis berhasil membawa pulang 65 (enam puluh lima) kepala orang-orang Gowa yang dipenggalnya di medan pertempuran.

Keadaan pasukan-pasukan Belanda makin menyedihkan. Pada bulan September 1668 Belanda terpaksa mengirimkan 108 (seratus delapan) orang yang sakit keras ke Batavia (pulau Jawa). Dalam bulan itu juga ada kurang lebih 100 (seratus) orang yang mati karena sakit. Hampir semua perwira Belanda jatuh sakit. Speelman sendiri menderita sakit perut. Danckert van der Straten orang kedua sesudah Speelman terkena penyakit beri-beri dan kemudian meninggal dunia karena menderita penyakit beri-beri. Juga Kapten Du Pont menderita penyakit beri-beri. Seorang perwira Belanda yang benama Kapten de Bitter kena peluru di kakinya sehingga harus dirawat.

Dari sekian banyaknya pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) yang bersama-sama Speelman berangkat dari Batavia pada tanggal 24 Nopember 1667 boleh dikatakan tidak ada lagi yang turut bertempur pada saat-saat pertempuran yang terakhir ini. Dengan


250