Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/268

Halaman ini tervalidasi

ini dapatlah kita memperoleh gambaran betapa hebatnya dan betapa gigihnya orang-orang Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin memberi perlawanan terhadap serangan pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya. Setiap jengkal tanah Gowa dibayar dengan mahal sekali oleh V.O.C. dan sekutu-sekutunya. Pertempuran melawan kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin adalah pertempuran yang paling seru dan yang paling berat yang pernah dialami atau dilakukan oleh V.O.C. di tanah air kita.

Kemudian balabantuan Belanda (V.O.C.) mengalir terus. Dalam bulan Agustus 1668 datang balabantuan dari Batavia sejumlah 50 (lima puluh) orang. Semuanya dalam keadaan segar-bugar. Kemudian dalam bulan Oktober 1668 datang lagi kurang lebih 375 (tiga ratus tujuh puluh lima) orang. Juga pasukan-pasukan bantuan dari Maluku dan dari sekutu-sekutunya mulai mengalir. Sebelum itu Speelman dan sekutu-sekutunya belum dapat berbuat apa-apa selain dari pada bertahan. Setelah mendapat bala-bantuan yang cukup dan merasa dirinya kuat, barulah pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya mulai melancarkan serangan-serangan yang teratur. Setiap malam mereka menggali parit dan lubang-lubang perlindungan.

Pada tanggal 12 Oktober 1668 pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya mengadakan serangan. Mereka berhasil merebut sebuah kubu pertahanan orang-orang Gowa. Mereka berhasil pula merebut sebuah meriam yang besar yang berukuran 18 pound. Namun kemenangan pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya tidaklah tanpa pengorbanan. Di pihak Belanda sendiri tewas 7 (tujuh) orang. Di antaranya ada dua orang perwira. Ada 70 ( tujuh puluh) orang Iuka-Iuka berat.

Sesungguhnya Belanda (V.O.C.) ingin menyerang terus, akan tetapi mereka belum sanggup, karena pasukan-pasukan mereka hanya berkekuatan 557 (lima ratus lima puluh tujuh) orang. Di antara sekian orang itu ada 265 (dua ratus enam puluh lima) yang sakit dan harus dirawat. Jadi yang dapat dipergunakan tinggal hanya separuhnya saja, yakni 292 (dua ratus sembilan puluh dua) orang. Dengan kekuatan yang sekian banyaknya itu dan sebelum ada balabantuan yang cukup, baik dari Batavia, dari Maluku maupun dari negeri-negeri sekutunya yang lain, Belanda (V.O.C.) belum berani mengadakan serangan umum

251