Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/271

Halaman ini tervalidasi

gagal lagi karena dasar dan tujuan Belanda untuk mengadakan perundingan tidak jujur. Memang demikian selalu sifat kaum penjajah. Kalau mereka masih belum cukup kuat, mereka selalu berusaha dan ingin mengadakan perundingan dengan lawannya. Akan tetapi setelah merasa dirinya kuat, mereka lalu bersikap kasar dan sering bertindak keras, bahkan kejam.

Setelah mendapat balabantuan dari Batavia dan setelah merasa dirinya kuat, barulah Belanda (V.O.C.) bertindak lebih keras. Kemudian dalam pertengahan bulan April 1669 pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya mulai lagi mengadakan serangan-serangan yang bertubi-tubi dan teratur. Pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya makin lama makin mendekati dan mengurung Benteng Sombaopu. Dengan makin mendekatnya pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya ke jantung pertahanan kerajaan Gowa, maka suasana pertempuran makin meningkat. Semua pasukan yang terjun ke medan pertempuran, baik pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin sendiri oleh Sultan Hasanudin, maupun pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya mencurahkan segenap perhatian dan seluruh kekuatannya kepada Benteng Sombaopu. Benteng utama ini merupakan benteng kebanggaan dan benteng yang tertangguh dari sekian banyaknya benteng-benteng yang mempertahankan kerajaan Gowa. Pertempuran untuk memperebutkan Benteng Sombaopu adalah pertempuran yang akan menentukan nasib kerajaan Gowa.

Oleh karena itu maka pasukan-pasukan Belanda dan sekutu-sekutunya berusaha dengan sekuat tenaga untuk merebut benteng yang tangguh itu. Sebaliknya pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin sendiri oleh Sultan Hasanudin dengan mati-matian mempertahankan benteng kebanggaannya. Setiap jengkal tanah Gowa dipertahankan dengan gagah-berani oleh pasukan-pasukan kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuilin.

Kemudian Speelman memerintahkan menempatkan beberapa pucuk meriam yang diarahkan ke Benteng Sombaopu yang menjadi tempat kediaman Sultan Hasanudin yang memimpin langsung pertempuran-pertempuran yang seru itu. Maksud dari pada penempatan meriam-meriam itu ialah agar tembakan-tembakan meriam itu mengganggu terus dan menyibukkan pasukan-pasukan Gowa yang mempertahankan ibu-negeri ke-

254