Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/289

Halaman ini tervalidasi

1) memata-matai dan mengawasi terus kegiatan-kegiatan Raja-Raja atau para pemimpin bangsa kita di daerah itu;

2) menimbulkan dan memelihara terus unsur-unsur pertentangan serta mempertajam dan memupuk kepentingan-kepentingan yang bertentangan masing-masing golongan, sehingga tidak akan tercapai persatuan yang membahayakan kedudukan atau mengancam kepentingan Belanda di daerah itu.

Jadi apabila ada seorang pemimpin atau patriot yang berjoang dan mengusahakan atau menganjurkan persatuan di antara golongan-golongan yang bertentangan itu, maka ia dianggap berbahaya oleh Belanda. Orang atau pejoang itu lalu dianggap pengacau yang mengancam kedudukan serta kepentingan dan ketenteraman Belanda di daerah itu. Maka diambillah tindakan-tindakan untuk selekas mungkin menyingkirkan patriot atau pejoang itu dengan menuduhnya sebagai pengacau yang sangat berbahaya.

Hal ini perlu dicamkan baik-baik dan merupakan pula suatu peringatan atau pelajaran yang diberikan oleh sejarah kepada kita bangsa Indonesia. Jadi dari dahulu dan sampai sekarang inipun sering dilakukan usaha-usaha untuk mempertajam dan memperbesar pertentangan antara golongan-golongan di dalam masyarakat kita, baik itu berupa golongan suku, maupun golongan kepercayaan ataupun golongan apa saja. Jadi amat penting dan perlu sekali kita resapi betul-betul makna serta jiwa dari pada semboyan yang tercantum pada Lambang Negara kita: BHINEKA TUNGGAL IKA yang berarti dan mengandung makna: "MESKIPUN BERBEDA-BEDA NAMUN SATU JUA KITA BANGSA INDONESIA INI".

Jadi orang-orang atau bangsa yang tidak senang atau takut melihat bangsa Indonesia kuat dan jaya karena bersatu, selalu berusaha menimbulkan perpecahan dan memelihara serta memupuk terus bahkan mempertajam pertentangan-pertentangan yang ada, sehingga bangsa Indonesia tetap lemah. Oleh karena itu, maka baik dahulu maupun dan terlebih-lebih sekarang setelah kita merdeka dan sedang bekerja keras untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan, perlu dan amat penting sekali untuk memperkokoh persatuan kita. Persatuan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke telah mengantar kita ke mahligai Indonesia Merdeka, dan dengan persatuan itu pula kita yakin


272