Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/302

Halaman ini tervalidasi

lakukan oleh pemerintah kerajaan Gowa di bawah pimpinan Sultan Hasanudin.

Setelah Benteng Sombaopu jatuh ke tangan pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya pada tanggal 24 Juni 1669 dan karena tidak mau bekerja bersama dengan penjajah Belanda, maka pada tanggal 29 Juni 1669 Sultan Hasanudin dengan sukarela mengundurkan diri. Jadi lima hari sesudah Benteng Sombaopu jatuh dengan terhormat Sultan Hasanudin mengundurkan diri. Baginda menyerahkan takhta kerajaan Gowa kepada puteranya yang bernama I. Mappasomba Daeng Nguraga yang kemudian terkenal pula sebagai Sultan Amir Hamzah. Pada waktu itu Sultan Amir Hamzah masih berusia 13 (tiga belas) tahun. Baginda ini lahir pada tanggal 31 Maret 1656.

Setelah mendapat jaminan bantuan dari Sultan Harun Alrasyid dan Karaeng Lengkese, maka barulah Speelman mengerahkan pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya menuju ke Benteng Gowa. Akhirnya Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya berhasil membujuk kerajaan Gowa untuk menanda-tangani sebuah perjanjian perdamaian (vredestractaat) yang baru, seperti yang sudah ditanda-tangani oleh Sultan Harun Alrasyid dan Karaeng Lengkese. Pada tanggal 27 Juli 1669 surat perjanjian perdamaian itu dibubuhi cap oleh Pahlawan Hasanudin. Pada waktu itu I. Mappasomba Daeng Nguraga Sultan Amir Hamzah yang sudah menggantikan Pahlawan Hasanudin menjadi Raja Gowa, tidak hadir. Juga Karaeng Karunrung terpaksa menanda-tangani Perjanjian perdamaian itu. Demikianlah akhirnya kerajaan Gowa yang kuat dan jaya itu mengalami keruntuhannya.

Pada tanggal 13 Agustus 1669 berita kemenangan terakhir pasukan-pasukan Belanda (V.O.C.) dan sekutu-sekutunya itu tiba di Batavia. Berita itu tiba dengan surat-surat Raja Gowa, Raja Tallo dan Karaeng Lengkese yang menyatakan bahwa mereka telah menanda-tangani perjanjian perdamaian dengan Belanda. Selanjutnya mereka menyatakan bahwa mereka atau wakil-wakil mereka akan mengadakan perkunjungan ke Batavia sebagai tanda persahabatan antara kerajaan Gowa dan Kompeini Belanda (V.O.C.).

Pada tanggal 16 dan 17 Agustus 1669 diadakanlah pesta kemenangan di Batavia, sedang di Ujung Pandang Speelman


284