Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/49

Halaman ini tervalidasi

3. Areng Paddaengang, artinya nama gelar memakai Daeng. Seorang anak yang dianggap sudah dewasa, biasanya diberi "nama tua" atau nama gelar yang di dalam bahasa Makasar disebut "Areng Paddaengang". Terlebih-lebih bagi orang-orang Makasar yang berasal dari golongan bangsawan atau yang berasal dari keluarga baik-baik, nama daeng atau "Areng Paddaengang" ini merupakan suatu keharusan adat. Oleh karena itu pula maka orang-orang suku Makasar dari keluarga baik-baik selalu memakai gelar Daeng di belakang nama-diri atau "Areng kalenna". Jadi nama orang ini ada dua, yakni: nama-diri atau "Areng kalenna" dan "nama Paddaengangnya". Oleh karena itu maka orang baik-baik atau Tu-baji di dalam bahasa Makasar sering pula disebut "Tau rua arenna" artinya orang yang dua namanya.

Jadi orang-orang suku Makasar, terlebih-lebih orang-orang bangsawan atau orang-orang dari keluarga baik-baik setelah dianggap sudah dewasa tentu memperoleh "nama Paddaengangnya". Setelah ia memperoleh "Areng Paddaengangnya", maka ia tidak boleh dan tidak pernah lagi dipanggil dengan "Areng ri kalenya". Sejak itulah semua orang, pun keluarga dan sahabat karibnya, bahkan ibu-bapaknya tidak lagi akan menyebut atau memanggilnya dengan nama-diri atau "Areng ri kale" orang itu. Sebagai penghormatan dan sebagai penghargaan terhadap orang itu, maka menurut tata-cara adat-sopan-santun orang-orang suku Makasar, semua orang, kenalan atau handai-taulan atau teman-teman, bahkan keluarga dan orang tuanya sendiri TIDAK AKAN memanggil anak yang sudah dianggap dewasa itu dengan nama-diri atau "Areng ri kalenya". Menurut adat sopan-santun orang-orang suku Makasar, semua orang baik teman karib maupun keluarga orang itu, bahkan ibu-bapaknya, harus memanggil orang itu dengan "nama Paddaengangnya". Misalnya pada waktu kecilnya seorang bernama atau diberi nama Ibrahim. Jadi Ibrahim adalah nama-diri atau "Areng ri kale" orang itu. Kemudian setelah dianggap sudah dewasa, maka Ibrahim yang tergolong orang baik-baik itu diberi gelar atau "Areng Paddaengang". Misalnya orang itu diberi "nama Paddaengang" Daeng Mappuji. Jadi lengkapnya nama Ibrahim ialah Ibrahim Daeng Mappuji. Maka sejak itulah, menurut adat sopan-santun orang-orang suku Makasar, semua orang harus memanggil dia "Daeng Mappuji". Tidaklah sopan, bahkan sering

36