Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/50

Halaman ini tervalidasi

dianggap kurang ajar atau menghina jikalau ada orang yang masih menyebut atau memanggil orang itu : "Ibrahim"!

Jadi menurut tata-cara atau adat sopan santun orang Makasar, semua orang, kenalan, teman karib atau pun keluarga, bahkan ibu-bapak Ibrahim sendiri harus memanggil si Ibrahim dengan "Areng Paddaengangnya" yakni Daeng Mappuji. Nama atau panggilan Ibrahim seolah-olah dihilangkan dan tidak akan disebut-sebut lagi. Namun nama lengkap orang itu pada papan namanya akan tetap terbaca: Ibrahim Daeng Mappuji! Hal ini perlu diperhatikan orang-orang bukan suku Makasar yang mempunyai kenalan atau kawan-kawan karib orang-orang suku Makasar.

Jadi tidaklah sopan dan tidak sesuai dengan adat sopan santun orang-orang suku Makasar, jikalau seorang teman karib Ibrahim Daeng Mappuji, misalnya pada waktu bertemu beliau di jalan berteriak: "Hai Ibrahim! Mau ke mana!"

Menurut tata-cara atau adat sopan-santun orang-orang suku Makasar maka seyogyanya dan sebaiknya orang itu menyapa: "Hai Daeng Mappuji! Mau ke mana?"

Memang: Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Namun demikianlah tata-cara dan adat sopan-santun orang-orang suku Makasar.

Adapun nama-nama "Areng Paddaengang" itu sering mengandung arti, makna atau harapan yang baik. Untuk orang laki-laki biasanya dipergunakan misalnya: Daeng Mappuji (artinya yang terpuji), Daeng Mangemba (artinya yang menghalau), Daeng Ngerang (artinya yang membawa. Maksudnya tentunya yang membawa kebaikan dan kebajikan), Daeng Matutu (artinya orang yang berhati-hati) dan sebagainya.

Untuk orang-orang perempuan biasanya dipergunakan nama-nama Areng Paddaengang" seperti: Daeng Bau' (Bau' artinya harum), Daeng Baji' (Baji' = baik), Daeng Tajammeng (tajammeng = tidak mati), Daeng Caramming (Caramming = cermin) dan sebagainya. "Areng Paddaengang" biasa juga disebut "Areng Pamana"' artinya kira-kira nama tambahan.

4. Areng Pakkaraengang (Areng = nama; karaeng = Raja). Nama atau gelar ini diberikan setelah seseorang diberi gelar Karaeng yang artinya Raja di suatu daerah atau kerajaan kecil

37