Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/54

Halaman ini tervalidasi

memerintah Mataram dari tahun 1601 sampai tahun 1613. Pada waktu pulang dari peperangan menundukkan daerah-daerah yang membangkang terhadap Mataram, baginda wafat pada tahun 1613 di desa Krapyak. Mas Jolang kemudian terkenal dengan nama atau gelar anumertanya Panembahan Seda ing Krapyak, artinya Panembahan atau Raja yang wafat di Krapyak.

Sultan Jarot atau Sultan Hamengku BuwanaIV sekonyong-konyong wafat pada tanggal 6 Desember 1822 di dalam suatu "pesiar" atau tamasya. Baginda terkenal pula dengan nama atau gelar anumerta baginda "Seda ing pesiar" artinya wafat dalam tamasya.

Dengan ini jelaslah bahwa pemberian nama atau gelar anumerta kepada seorang Raja yang telah wafat, bukanlah adat kebiasaan suku Bugis dan suku Makasar saja. Adat kebiasaan ini dilazimkan pula oleh orang-orang Indonesia di luar suku Bugis-Makasar. Misalnya orang-orang suku Jawa.

Menurut adat kebiasaan orang-orang suku Makasar dan juga orang-orang suku Bugis, maka Raja yang telah wafat biasanya hanya disebut atau sering hanya dikenal dengan nama atau gelar anumertanya. Seperti sudah diuraikan tadi "Areng ri kale" atau nama diri seolah-olah tidak dipakai lagi sesudah orang itu memperoleh "Areng Paddaengang" atau gelar Daengnya. Kemudian "Areng Paddaengang ini seolah-olah tidak dipergunakan lagi setelah orang itu memperoleh "Areng Pakkaraengang" atau gelar karaengnya. Demikian pula nama-nama yang terdahulu itu seolah-olah tidak dipergunakan lagi setelah Raja itu memperoleh nama atau gelar anumerta. Jadi sering nama-nama Raja itu semasa hidupnya seperti "Areng ri kalenya", Areng Paddaengangnya, Areng Pakkaraengangnya, bahkan pun gelar Sultannya seolah-olah hilang dan dilupakan orang. Menurut adat mereka itu tidak boleh dan tidak berani lagi menyebut nama-nama atau gelar-gelar Raja itu semasa hidupnya. Yang boleh dan yang lazim dipakai biasanya hanya nama atau gelar anumertanya. Hal ini penting dan perlu sekali diperhatikan oleh para peneliti sejarah, khususnya jikalau mereka hendak mempelajari dan meneliti sejarah serta perkembangan kerajaan-kerajaan di Sulawesi-Selatan. Mungkin dalam penelitian itu kita harus berhadapan dengan orang-orang tua yang berpegang teguh pada adat kebiasaan yang telah kami uraikan di depan tadi.

41