Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/89

Halaman ini tervalidasi

tiwa ini, maka hubungan antara Belanda (V.O.C.) dan kerajaan Gowa meruncing lagi.

Kemudian hubungan antara Belanda (V.O.C.) dan kerajaan Gowa makin lama makin tegang. Hal ini tidak usah terlalu mengherankan kita. Sebab pokok dari ketegangan itu telah kami uraikan di depan tadi, yakni: Belanda (V.O.C.) hendak memaksakan hak monopolinya di Indonesia bagian timur, sedang kerajaan Gowa tidak mengakui bahkan menentang keinginan Belanda (V.O.C.) itu. Orang-orang Makasar terkenal sebagai bangsa pelaut yang ulung dan gagah-berani di Indonesia. Bangsa Belanda pun terkenal sebagai bangsa pelaut yang ulung dan gagah-berani di Eropa. Pada masa itu kerajaan Gowa sedang dalam puncak kejayaan dan kebesaran kekuasaannya. Pengaruh dan kekuasaan kerajaan Gowa diakui dan disegani, terutama di Indonesia bagian timur. Orang-orang Belanda baru saja keluar dari kancah Perang Kemerdekaannya yang berlangsung kurang lebih 80 ( delapan puluh) tahun lamanya. Sebagai bangsa yang baru merdeka melalui peperangan yang dilakukannya dengan gagah-berani orang-orang Belanda menuju ke Indonesia. Mereka masih diliputi semangat patriot dan jiwa pelaut yang perkasa dari laksamana-laksamana mereka seperti Tromp dan de Ruyter masih membara di dada mereka. Orang-orang Belanda berusaha dengan sekuat tenaga untuk menguasai daerah rempah-rempah yang banyak memberi keuntungan. Mereka berusaha menguasai sumber perdagangan yang tak ternilai harganya, yakni rempah-rempah dari kepulauan Maluku. Mereka berusaha keras memaksakan hak monopoli perdagangan yang mereka peroleh dari pemerintahnya, yakni Pemerintah di negeri Belanda. Mereka mau melarang orang-orang Makasar berdagang rempah-rempah di kepulauan Maluku. Dengan ini jelaslah apa sebab orang-orang Belanda (V.O.C.) memusuhi kerajaan Gowa. Bentrokan bersenjata antara kedua bangsa pelaut yang ulung dan gagah-berani ini tidak dapat dielakkan. Besok atau lusa mereka pasti akan terlibat dalam suatu perang terbuka yang dahsyat.

Oleh karena itu maka kerajaan Gowa harus waspada dan mengambil langkah-langkah pengamanan. Untuk menghadapi musuh yang mengancam dari luar itu, maka kerajaan Gowa harus menyempurnakan benteng-benteng dan kubu-kubu pertahanannya. Di dalam kerajaan Gowa banyak terdapat benteng-

75