Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/92

Halaman ini tervalidasi

dengan orang-orang Belanda (V.O.C.) Sultan Muhammad Said berusaha mengadakan dan memelihara hubungan yang baik. Perlu disinggung di sini bahwa pada tanggal 26 Juni 1637 diadakan perjanjian perdamaian dan persahabatan antara Sultan Alaudin dan Gubernur Jenderal Belanda Antonio van Diemen. Berdasarkan perjanjian tanggal 26 Juni 1631 itu pulalah Sultan Muhammad Said berusaha memelihara hubungan baik dengan orang-orang Belanda (V.O.C.).

Akan tetapi Belanda (V.O.C.) memang tidak jujur dan mempunyai maksud-maksud tertentu dan serakah. Oleh karena itu maka perjanjian antara kerajaan Gowa dan V.O.C. tidak dapat bertahan lama. Belanda (V.O.C.) selalu bertindak hendak mencari keuntungannya sendiri. Belanda (V.O.C.) tidak mau menghiraukan apakah tindakan itu merugikan pihak lain atau tidak. Tanpa menghiraukan perjanjian yang telah dibuatnya Belanda (V.O.C.) terus giat meluaskan pengaruh dan kekuasaannya di Indonesia bagian timur. Belanda ingin berkuasa dan meraja-lela terutama di kepulauan Maluku yang sudah sejak dahulu kala terkenal dengan hasil rempah-rempahnya. Hasil rempah-rempah inilah yang sangat diingini oleh orang-orang Eropa. Rempah-rempah memberikan keuntungan yang tak ternilai harganya kepada para pedagang. Itulah sebabnya mengapa Belanda (V.O.C.) berusaha dengan sekuat tenaga untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di kepulauan Maluku. Orang-orang Belanda (V.O.C.) menyerang dan menguasai beberapa tempat di kepulauan Maluku. Tentu saja rakyat Maluku memberi perlawanan yang gigih. Hal ini diperhatikan pula oleh Sultan Muhammad Said. Baginda melihat bahwa orang-orang Belanda (V.O.C.) makin hari makin bernafsu untuk menguasai kepulauan Maluku. Mereka sering bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat Maluku. Dengan kejamnya orang-orang Belanda menumpas perlawanan rakyat Maluku. Karena kerajaan Gowa sejak sebelum orang-orang Belanda datang sudah bersahabat dengan rakyat Maluku, maka Sultan Muhammad Said berusaha membantu rakyat Maluku. Baginda membantu antara lain Kimelaha Luhu. Selain dari pada itu Sultan Muhammad Said harus pula membela kepentingan kerajaan Gowa yang diganggu oleh orang-orang Belanda (V.O.C.) di Maluku. Sebelum orang-orang Belanda (V.O.C.) datang ke Maluku orang-orang Makasar sudah lebih

78