Halaman:Sutan Lembak Tuah.pdf/24

Halaman ini telah diuji baca

LELO KAYO DIRASUK SETAN




Habis hari berganti hari, habis pekan berganti bulan, sebulan dua bulan sudah, dialah Siti Rabiatun, karena banyak pekerjaan, lelah duduk dengan buatan, teringin pergi ke tepian, yakni ke lubuk pincuran tujuh.

Diambilnya kain basahan, berjalan perlahan-lahan, diturutkan jalan yang panjang, ada serentang perjalanan, cukup ketiga rentang panjang, sampailah di lubuk tempat mandi, dilepas pakaian seketika.

Dibuka baju dan kain, lalu dipasang kain basahan, tergerai rambut yang panjang, rambut menghitam sampai ke betis, tampak lengan dan dada, kulit serupa pisang dikupas, lengan serupa lilin dituang, muka bulat bagai purnama, bulu mata semut beriring, hidung mancung bagai dasun tunggal, pipi serupa pauh dilayang, bibir bagai limau seulas, gigi seperti delima rengkah, jaranglah gadis secantik itu, banyak pemuda terpedaya, melihat paras cantiknya, bagai puti turun dari langit.

Akan hal si Rabiatun, mandi berlulur kala itu, disabun badan seluruhnya, setelah selesai mandi, segera ia berpakaian, dikeringkan rambut yang tergerai, dipakai bedak pada muka, cantik yang bukan kepalang, bagai puti dari kayangan, ia berjalan berbalik pulang, ke rumah mandeh kandung.


13