Halaman:Sutan Lembak Tuah.pdf/44

Halaman ini belum diuji baca

Lalu berkata mandeh Sakdiyah, “Kehendak akan berlaku, pinta rasa akan boleh, tapi sungguh demikian, meminta janji agak sebulan.”

Mendengar kata demikian, sejuk pikiran masa itu.

“Kalau itu pinta kakak, denai terima dengan hati suci, tapi sungguhpun demikian, elok kita timbang terima, terima kain timbang tanda,” katanya Amai Rapiah. Diulurkan kain cindai sutra, ditukar dengan cincin emas, ganti ikatan buhul erat.

Begitulah kala itu, ditating nasi oleh Sakdiyah, mendeh kandung Lembak Tuah, sesudah minum dan makan, meminta izin akan berjalan, berjalan lah Amai Rapiah.

Sampai di rumah mandeh Rabiatun, lalu berkata amai Rapiah, “Duhai Kakak mandeh si Rabiatun, kalau maksud telah sampai, menanti kta barang sebulan, begitu janji dan buatan.”

Mendengar kata demikian, senanglah hati sejuk pikira.

Orang Padang memintal benang
Dipintal dilipat empat
Dilipat diperdua;
Tidak elok direntang panjang
Elok digulung dipersingkat
Diambil saja yang berguna

Ke pasar ke tengah pekan
Membeli kain tanah liat;
Di sini kabar dihentikan
Marilah yang lain kita lihat.

33