Halaman:TDKGM 01.190 Selebaran bertajuk "Panggilan Perdjuangan".pdf/1

Halaman ini belum diuji baca

Pfck?USU!fv^Af<


djl. Taniaa-ii'^-'^

PANGGILAN PERmUANG^kN-^ SEKARANG,

HAI SELURUH RAKJAT INDONESIA,

. P'-'rcDipuan, Hai pcra(linrit2 pahlawan i.li im-dan pcrlfriiiiuran, hai ttai rakjat cii belakang garis pertahanan, iiai pemuda harapan bangsa, hai kaum buruh, hai ahm-ulama, semua, semua, bangkitlah, bangunlah, semua-semua,

^J^^pUNLAH, BERDjUANGLAlt SEHEBAT-HEBATNIA! DJADIKANLAH SETIAP KOTA, SETIAP RUMAH, SETIAP SELOKAN PERTA NGAI, PERTAHANAN KITA! REBUTLAH KEMBALI TIAP2 DIENGKAL TANAH

HANAN KJTA. DJADIKANLAH SETIAP HUTAN, SeItAP LADANG ^ /ANG DIREBUT MUSUH. Terutama sekali,

HAI KAMU PEMUDA HARAPAN BANGSA, peloporilah perdjuangan ini!!

MEiVlANGGlL KAMU, T|ITA2 SUTJi MEMANGGIL KAMU! Kua telah menundjukkan keberanian di iiadlirat seluruh dunia. Dengan menegakkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 Marilah sekarang kita meiiundiukkan pula keberanian untuk membela kemerdekaan itu mati-nratian

I

BERDjUANGLAHI BEKERDJALAH! BERSATULAH!

niANCrAl^l AH AHA .^ATij OranG JaNG TIDAK MENDJALANKAN KEWA-

MUSEUM TAMANSIS^^A

PidstO RhcIIo

DEWANTARA KiRTi GRIYA

P.KM. Presicicn Soekariio.

Jdgja, 25 Juli 1947.

o/, /fo j iNP. I

segala tenaga, segala usaha. Seluruh rakjat rnemper-

Maisih banjak kawan kita diluar. Masih tjukup tenaga kita di dalam. Kita berdjuang terus, seluruh rakjat mengadakan pertahanan nasional, mendjalankan: PERTAHANAN RAKJAT.

SEGALA LAPISAN, SEGALA PARTAI, PEMUDANJA, WANITANJA, TENTERANJA SELURUH RAKJAT SAJA PANGGIL MENDJALANKAN KEWADJIBAN lUTA: PERTAHANAN NASIONAL. Pidato Radio

J.M, P.M. Amir Sjarifoeddin. jogja, 24 Juli 1947.

SEKARANG TIBALAH SAATNjA bagi segenap lapisan rakjat Indonesia untuk me nunaikan suiTipahnja terhadap Tuhan dan Ibu Pertiwi, mendjalankan dengan sungguh sembojan: tjinta kemerdekaan. Kemerdekaan jang telah kita proklamirkan dan kita per tahankan, wadjib kita lindungi dan kita pertahankan sampai titik darah jang peng habisan.

Insjaflah dan ingatlah,

korban telah banjak, penderitaan tidak sedikit, maka djanganiah sekali2 kemerde

kaan Negara dan Bangsa Indonesia jang telah kita miliki dan kita pertahankan itu kita lepaskan dan kita serahkan kepada siapapun djuga jang akan mendjadjah dan menindas kita.

Tundjukkanlah, bahwa benar2 kita tjinta kemerdekaan.

Buktikanlah, bahwa kita dapat mengatur Negara kita sendiri, dapat pula melidjamin keamanan dan keselamatan Negara kita seisinja. Pidato Radio

j;M. Panglima Besar Djenderal Soedirman.

Jogja, 24 Juli 1947.

Rakjat hanja mengenal satu tekad: KEMENANGAN.

Seluruh mata dan kuping Dunia mengikuti perdjuangan kita dengan penuh peng

harapan akan perdjuangan kita jang_ adil. Perdjuangan kita adalah peidjrutngan rakjat dri iTni ru DUNIA lA^G SEDIAHTERA SERTA ADIL BAGI SELURUH UMA I NJA. Damai kita tjintai, kemerdekaan kita tjintai dengan tidak menghitung dan mcmper-

dunia jang progressicf mentjapai dunia.

dulikan kortian apapun djuga. , , , . ,.„ . Segala akibat harus kita tanggung. Sekalipun dengan korban |ang sesakitinja Tetapi kita sadar, bahwa segala sesuatu itu belum sebanding dengan tanggung djawab

kita atas .Nasib Negara kita jang telah merdeka. Nasib anak tjutju kita, jang kita semuanja tjintai itu. Nasib kita tergantung kepada kita, tergantuu!^ kepada bakti kita, jalah Ldiarma kcwadjiban jang siitji ichias itu.

Kemenangan tidak ditentukan oleh pendudukan musuh dibebcrpaa tempat, tetapi: KEMENANGAN TERLETAK D^DALAM TOTAL.

TEKAD PEMBELAAN ^

KITA JANG

Pidato Radio

Kenienlerian Pertahanan Staj Pendidikan Politik Terdera. Perlj „Oading 609-'47

Djendenl Major Djoko Soejono.s