kepada bagian ketjil², jang kelihatannja tidak ada harganja, seperti perhatian tukang kebon kepada tjangkuk dan tjarang, kepada unsur jang sedang tumbuh, dan tjinta pendidik kepada djustru anak² nakal, jang dikenalnja benar² diantara empatribu muka anak², jang menganggukkan kepalanja kepadanja, dan jang semuanja menjebutkannja Pak.
Apakah sebenarnja kesulitan² jang baru itu? Kesulitan untuk mendapat terus guru² bagi semua djam peladjaran, karena mahasiswa² republik telah djuga beladjar kembali dan mempunjai kurang waktu untuk berdiri didepan kelas? Walaupun begitu, ada enampuluh orang berganti-ganti pagi dan sore mengadjar di Taman Siswa dan mengikuti kuliah djuga pada Balai Perguruan Tinggi Indonesia. Djadi kesulitan untuk mendapat kembali suasana sendiri, karena pengibaran Sang Dwiwarna jang dilakukan bersama-sama tidak lagi mempunjai sifat perangsang sesuatu jang terlarang, tidak lagi mempunjai kekuatannja jang mengikat, kekuatan perlawanan terhadap orang² jang memperkosa kemerdekaan Indonesia? Ataukah djustru kesulitan untuk memberi isi kepada kemerdekaan dan untuk kembali kepada diri sendiri, karena pendjadjahan telah terhindar?
Bagaimanapun djuga anehnja kedengaran, memang jang penghabisan inilah tugas jang paling besar dan paling sulit. Itulah pula alfa dan omega, awal dan achir Taman Siswa, titik permulaan dan dorongan jang selalu mengatasi segala kesulitan² dan jang seharusnja sekarang mendjadi harapan suka tjita, karena perlawanan buatan telah terhindar, mentjapai udara lapang lagi bebas dan tanaman harus tumbuh dan berkembang dengan wataknja sendiri jang tidak terpalsukan itu. Suatu tugas jang besar, sebab walaupun benih tanaman boleh dikatakan hampir abadi, tanah, zat² makanan dan iklim kelihatannja telah berubah.
Adalah selalu sulit untuk terus memakai hiasan. Sebab itu saja insaf, bahwa saja harus meminta kerelaan pembatja, apabila djuga saja, guna pembagian jang agak memudahkan pandangan, tetap memakai istilah² ilmu tumbuh²an, istilah jang sangat terpakai untuk proses² pendidikan, dalam ichtiar jang dibawah ini, berbentuk perslah jang subjektif untuk membuat analysis, menguraikan sekotah jang sangat bersusun itu, sekotah wudjud, sedjarah dan kemungkinan² berkembangnja dikemudian hari gerakan Taman Siswa.