Halaman:Tao Teh King.pdf/104

Halaman ini tervalidasi

TAO TEH KING.


dan mentjari taoe ; tjoemah akoe sendiri sadja jang tida perdoeliken apa-apa.

  1. Akoe bergontjang seperti laoetan, jang bergerak teroes dengen belon perna mengaso.
  2. Semoea orang bisa Iakoeken ini dan itoe jang berfaedah; hanja akoe saorang diri jang tida bekerdja dan tida mempoenjai djasa.
  3. Akoe sendiri sadja jang berbeda dan terpisah dari orang banjak, tetapi akoe merasapoeas aken tinggal dalem kamoelja'an di dadanja akoe poenja Iboe !

Dalem ini fatsal Lao Tze bandingken dirinja dengen laen-laen orang dan kamoekaken itoe peladjaran memisahken diri, jaitoe tida mengikoetin aliran oemoem, kerna ini ada tjaranja orang jang hendak bersatoe dengen Tao.

Lebih doeloe ia oendjoek, kapan orang hen­dak terbebas dari segala kasoekeran dan kadjengkelan, lebih doeloe moesti lepasken iapoenja segala peladjaran dan pengartian jang berhoeboeng dengen oeroesan doenia, kerna semingkin orang pinter pada kadoeniaän, semingkin gampang kasandoeng atawa kena toebroek barang jang palsoe, kerna sifatnja doenia selaloe menjesatken, hingga apa jang orang kira soedah pasti dan tetep sabenernja masih belon tentoe, hanja baroe satoe doega'an sadja, dan djalannja oeroesan seringkalih djadi laen daripada jang orang anggep, hingga kasoedahannja orang tida bisa kenalin bedanja kabaekan dan kadjahatan, kabeneran dan kapalsoean, dan laen-laen sifat bertentangan. Ini anggepan ada tjo-

88