Halaman:Tao Teh King.pdf/173

Halaman ini tervalidasi

XXXVIII.

TENTANG PRI KABEDJIKAN.

  1. Kabedjikan sampoerna tida dikenalin kabaekannja, dan dari lantaran itoe ia ada mengandoeng sari dari kabedjikan sedjati.
  2. Kabedjikan rendah lantes kaliatan kabaekannja, dan dari lantaran itoe ia tida mempoenjai sari kabedjikan jang toelen.
  3. Kabedjikan sampoerna bekerdja sendirinja, maka ia tida minta dihargaken.
  4. Kabedjikan rendah ada mengandoeng maksoed, maka ia ingin dapet pengharga'an.
  5. Pri dermawan jang agoeng bekerdja zonder banggain pahala.
  6. Pri ka'adilan jang rendah bekerdja, tapi djoega ingin dipoedji.
  7. Atoeran dari kapantesan (Lee) jang rendah selaloe ingin dapet perèndahan. dan dari lantaran itoe tida ada jang menghormatin.
  8. Lantaran saking ingin diendahin maka ia goeloeng tangan badjoe dan tjoba dapetken itoe dengen menggoenaken kakerasan.
  9. Dengen tjara begitoe maka kapan pri kabedjikan soedah linjap. orang tondjolin pri dermawan aken gantinja.
  10. Kapan pri dermawan soedah linjap, laloe moentjoel soeal ka'adilan.
  11. Kapan ka'adilan soedah linjap, lantes diriboetin soeal pri kapantesan (Lee).
  12. Tetapi itoe pri kapantesan tjoemah sabagi bajangan apa jang bener dan sampoerna, dan kapan ia moelai dioetamaken, itoelah tanda

157