Halaman:Tao Teh King.pdf/323

Halaman ini tervalidasi

PERKENALAN JANG SOEKER.


samoea peladjaran jang tinggi.

Tetapi dari sebab di mana-mana tjoemah sedikit sadja orang jang bisa kenalin pada itoe Kabeneran jang paling oetama, maka tida banjak orang jang menaro harga pada itoe Goeroe Toea, maski oleh itoe sedikit jang mengenal Tao ia sanget dihargain dan didjoengdjoeng. Tapi ini ka'ada'an tida mengheranken, sebab ampir samoea penjiar peladjaran batin jang tinggi ada dapet itoe saroepa nasif, jaitoe alamken rasa kedoehoeng lantaran peladjarannja tida diperdoeliken dan tida dihargain oleh orang-orang dari iapoenja djeman. (Ajat 1-5).

Bahoea saorang boediman di sabelah loear kaliatannja miskin itoe poen ada sifat jang loemrah, kerna ia selaloe menjingkir dari segala kareboan dan kamenterengan jang menarik perhatian dan kakagoemannja doenia. Tetapi itoe „miskin” jang Lao Tze maksoedken boekan tjoemah dari tjara hidoep, kamilikan atawa pakeannja jang serba kasar dan saderhana, tapi teroetama dari peladjaran jang ia siarin, jang bagi saorang jang masih oetamain pri kadoenia'an, kaliatan tida menarik, kerna tida memberi harepan aken dapet kamoelia'an doenia atawa kasenangan sorga jang oemoemnja manoesia paling gemerin. Kaberoentoengan jang didapet oleh saorang jang hidoep menoeroet Tao tida bisa kaliatan di mata doenia, kerna tersemboeni di dalem dada, jaitoe di hati, beroepa kaberkahan jang tjoemah bisa dirasain sendiri oleh marika jang soedah bisa sampeken itoe kasampoerna'an hidoep dalem tingkat jang paling tinggi. (Ajat 6)

307