Halaman:Tao Teh King.pdf/33

Halaman ini tervalidasi

II.

KASAMPOERNA'ANNJA DIRI.

  1. Kapan apa-apa jang indah soedah bisa dikenalin kaindahannja, ini tandanja manoesia soedah taoe pada sifat djelek.
  2. Kapan perboeatan baek orang soedah bisa poedji kabaekannja, ini tandanja manoesia soe­dah kenalin apa jang dinamaken djahat.
  3. Antara ada dan tida-ada selaloe terdjadi saling toeloeng-menoeloeng dan saling bantoe dalem pakerdja'an menjipta; antara soeker dan gampang, dalem pakerdja'an membikin; antara pandjang dan pendek, dalem hal woedjoet; antara tinggi dan rendah, dalem hal letaknja tempat atawa barang; antara soeara besar dan soeara ketjil, dalem lagoe muziek; antara doeloean dan blakangan, dalem soesoenan oemoer atawa deradjat.
  4. Lantaran begitoe orang Boediman tjoemah perhatiken sadja apa jang tida mengandoeng sifat membentji.
  5. Ia mengadjar zonder banjak omong, ia bekerdja tida dengen paksaken diri; ia mengasih zonder ingin mempoenjai; ia berboeat dengen tida perdoeli boeah hatsil dari itoe perboeatan, ia bikin pakerdja'annja djadi sampoerna zonder kapingin dapet poedjian; dan dari sebab tida maoe akoein apa-apa sabagi kapoenja'annja, maka selamanja ia tida bisa merasa kailangan.

17