Halaman:Tao Teh King.pdf/38

Halaman ini tervalidasi

III.

MEMBIKIN TENTREMNJA RAHAJAT.

  1. Tida mengagoengken sifat dan kapandean jang berharga menjegah timboelnja manoesia poenja kadengkian dan nafsoe aken bersaing.
  2. Tida menghargain pada segala apa jang langka dan soeker didapet menjegah manoesia poenja nafsoe aken mentjoeri.
  3. Tida mentjari atawa mengasih liat apa-apa jang menarik hati membikin pikiran ma­noesia berada dalem katentreman.
  4. Demikianlah satoe Nabi, kapan memegang prentah, membikin kosong hati manoesia dari segala kainginan, penoehken marika poenja peroet soepaja kenjang, kasih mengaso itoe anggota badan, bikin keras dan koeat toelang-toelang. Toedjoeannja jang teroetama adalah tjegah manoesia mengenal pengataoean djahat jang menimboelken nafsoe kainginan, dan berdaja hingga marika jang berpengataoean tida brani goenaken itoe.
  5. la goenaken sikep tida-berboeat (inaction, wu-wei), dan dengen begitoe ia bisa pegang prentah atas semoea.

Dalem peroendingan di atas Lao Tze kasih oendjoek satoe poko dasar bagimana ini doe-

22