Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/102

Halaman ini tervalidasi

84

4.3.1.33 Ditinjau dari Interaksi antara Nomina Pendampingnya

a) Verba resiprokal
Verba resiprokal atau yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan pandai berbahasa dalam bahasa Minangkabau ditemui sebagai berikut.
    Contoh:
    1) ba+ calon verba yang mempunyai sifat rasiprokal
    bacakak 'berkelahi'
    babisiak 'berbisik'
    baparang 'berperang' </poem>
    2) ba + verba dasar + an
    basalaman 'bersalaman'
    basintuhan 'bersentuhan'
    bamainan 'bermainkan (dimainkan)' </poem>
    3) ba + reduplikasi verba dasar + an
    basalam-salaman 'bersalam-salaman'
    bapandang-pandangan 'berpandang-pandangan'
    bamaaf-maafan 'bermaaf-maafan' </poem>
    4) baku + verba dasar
    bakuantam' 'bakuhantam'
    bakucatah 'saling berebutan'
    bakuampeh 'saling berpukulan' </poem>
    5) Verba dasar + me + verba dasar
    tolong-manolong 'tolong-menolong'
    suruah-manyuruah 'suruh-menyuruh'
    pilih-mamiliah 'pilih-memilih' </poem>
    6) reduplikasi verba + an
    mandok-mandokan 'saling bersembunyi'
    kirim-kiriman 'saling berkiriman'
    salah-manyalahan 'saling menyalahkan (menuduh)'
b) Verba non-resiprokai
Dalam bahasa Minangkabau verba jenis ini yang paling banyak ditemui tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan tidak saling berbalasan.