Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/111

Halaman ini tervalidasi

93

    papan tulih 'papan tulis'
    urang maliang 'pencuri'
    rumah sakik 'rumah sakit"

d. Nomina paduan leksem gabungan

Contoh: kasopansantunan 'kesopansantunan'
karamahtamahan 'keramahtamahan'
panyalagunaan 'penyalahgunaan'

4.3.3.2 Subkategorisasi

Subkategorisasi terhadap nomina basaha Minangkabau dilakukan dengan beberapa cara.

a. Nomina bersenyawa dan tak bersenyawa

1) Nomina bersenyawa

Nomina bersenyawa yaitu nomina yang dapat disubstitusikan dengan inyo 'ia' atau mereka 'mereka', sedangkan yang tak bersenyawa tidak dapat disubstitusikan.

Nomina bersenyawa dapat dibagi lagi atas:

(a) Nomina persona yang dapat disubstitusikan dengan inyo 'ia', mereka 'mereka' dan dapat didahului oleh artikula si 'si',
Yang tergolong dalam nomina persona ialah:
(1) nama diri, seperti: Rika, Susi, Rudi. Budi.
(2) nomina kerabatan, seperti: nenek 'nenek', angku 'angku (kakek)', amak 'ibu', abak "bapak", uni 'kakak'.
(3) nomina yang menyatakan orang atau diperlakukan seperti orang, antu 'hantu', malaikaik 'malaikat.

2) Nomina tak bersenyawa yang dapat dibedakan atas.

(1) nama lembaga atau suku, seperti: Jambak, Guci, Caniago, Koto, Piliang, DPR.
(2) nama waktu, seperti: Sinayan 'Senin', Salasa 'Selasa', Rabaa 'Rabu'.
(3) nama ukuran, seperti: karuang 'karung', kudi 'kodi'.

b. Flora dan Fauna

Flora dan fauna tidak dapat disubstitusikan dengan inyo atau mareka 'mereka' dan tidak dapat didahului oleh si 'si' kecuali