Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/130

Halaman ini tervalidasi

112

yang digunakan sebagai penanda kuantitas ialah acok 'sering', misalnya dalam kalimat:

(354) Uda acok mangirim surek.
Uda-sering-mengirim-surat
'Uda sering mengirim surat'.
(355) Inyo acok datang kamari.
dia-sering-datang-kemari
'Dia sering datang kemari'.

4) Adverbia sebagai penanda kualitas

Kualitas maksudnya menerangkan tentang sifat atau nilai suatu perbuatan, peristiwa, keadaan atau sifat. Kata-kata yang digunakan sebagai penanda, kualitas ialah: sangaik 'sangat', se 'saja', paliang 'paling', sajo 'saja', dan salalu 'selalu'.

Contoh-contoh kalimat dengan kata-kata di atas;

(356) Anaknyo sangaik pamalu
anaknya-sangat-pemalu
'Anaknya sangat pemalu'.
(357) Inyo maleh se baraja.
dia-malas-saja-belajar
'Dia malas saja belajar.
(358) Rudi paliang rajin baraja.
Rudi-paling-rajin-belajar
'Rudi paling rajin belajar'.
(359) Inyo maleh sajo pai.
dia-malas-saja-pergi
'Dia malas saja pergi'.
(360) Inyo salalu datang talambek.
dia-selalu-datang-terlambat
'Dia selalu datang terlambat'.

4.3.7 Interogativa

Interogativa adalah kategori dalam kalimat tanya yang berfungsi menggantikan sesuatu yang ingin diketahui oleh pembicara. Dalam bahasa Minangkabau dijumpai beberapa jenis interogativa.

1) Interogativa apo dan a 'apa'

Apo dan a digunakan untuk menanyakan nomina yang bukan nomina.