Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/142

Halaman ini tervalidasi

124

Kita lihat cotoh pemakaiannya dalam kalimat berikut ini.

(441) Kami mangumpuaan dana dan kami pulo mambagi-bagian ka panti asuhan.
kami-mengumpulkan-dana-dan-kami-pula-membagi-bagikan-kepada-panti-asuhan
'Kami mengumpulkan dana dan kami pula yang membagi-bagikan ke panti asuhan'.
(442) Aden nan kamambali atau kau yang mamintak ka inyo.
saya-yang-akan-membeli-atau-kamu-yang-meminta-kepada-dia
'Saya yang akan membeli atau kamu yang meminta kepadanya'.

2) Konjungsi Subkoordinatif

Konjungsi subkoordinatif menghubungkan dua klausa atau lebih klausa yang tidak mempunyai status sintaktis yang sama. Salah satu klausa merupakan anak kalimat dan klausa lainnya merupakan induk kalimat. Dalam bahasa Minangkabau ditemui kelompok-kelompok konjungsi subkoordinatif.

(1) waktu: sasudah 'sesudah', sabalun 'sebelum', saabih 'sehabis', sajak 'sejak', katiko 'ketika', samantaro 'sementara', sambia 'sambil', salamo 'selama', sainggo 'sehingga'

(2) syarat: asa 'asal', jikok 'jika', kalau 'kalau', bilo 'bila'.

(3) pengandaian: sakironyo 'sekiranya', saandainyo 'seandainya'

(4) tujuan: supayo 'supaya'

(5) konsesif: sakalipun 'sekalipun', sungguahpun 'sungguhpun'

(6) pemiripan: saakan-akan 'seakan-akan'

(7) penyebaban: sabab 'sebab', karano 'karena'

(8) pengakibatan: mako 'maka', hinggo 'hingga'

(9) penjelasan: bahwa 'bahwa'

(10) cara: jo 'dengan'

Berikut ini beberapa contoh pemakaian kata-kata tersebut dalam kalimat.

(443) Pak Rahamat alah barangkek sabalun kami tibo.
pak-Rahmat-telah-berangkat-sebelum-kami-tiba
'Pak Rahmat telah berangkat sebelum kami tiba'.