Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/157

Halaman ini tervalidasi

139

5.1.2.2.4 Negatif

Hubungan makna unsur-unsur frasa ini menyatakan hubungan makna negatif.

Contoh : (25) alun barangkek 'belum berangkat'
indak tibo 'tidak tiba'
bukan baraja 'bukan belajar'

barangkek, tibo, baraja pada frasa di atas merupakan unsur pokok, sedangkan kata alun, indak, bukan merupakan unsur atributnya.

5.1.2.2.5 Aspek

Aspek merupakan hubungan suatu tindakan akan berlaku, sedang berlaku, atau sudah berlaku.

Contoh : (26) ka mamareso 'akan memeriksa'
sadang mambaco 'sedang membaca'
alah barangkek 'sudah berangkat'

Kata mamareso, mambaco, dan barangkek merupakan unsur pokok, sedangkan kata ka, sadang, dan alah merupakan atributnya.

5.1.2.2.6 Keseringan

Hubungan makna unsur-unsur frasa ini menyatakan keseringan atau frekuensi.

Contoh : (27) acok mancaliak 'sering melihat'
sasakali sambahyang 'kadang-kadang sembahyang'
taruih manangih 'selalu menangis'
jarang bacakak 'jarang berkelahi'

5.1.2.2.7 Keinginan

Hubungan makna unsur-unsur frasa ini menyatakan suatu kehendak atau keinginan.

Contoh : (28) andak bakarajo 'hendak bekerja'
andak baranang 'hendak berenang'
ingin pai 'ingin pergi'
ingin barangkek 'ingin berangkat'