Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/160

Halaman ini tervalidasi

142

Contoh : (37) bisuak pagi 'besok pagi'
beko malam 'nanti malam'
kini ko 'sekarang ini'
katiko tu 'ketika itu'

5.1.2.6 Frasa Depan

Frasa depan ialah frasa yang diawali oleh kata depan sebagai penanda dan diikuti oleh kata atau frasa nominal, verba, adjektival, numeral, atau keterangan sebagai aksisnya. Misalnya, frasa di musajik 'di mesjid' dalam kalimat Kami mengaji di musajik 'Kami mengaji di mesjid'.

Contoh : (38) kapasa 'ke pasar'
dalam kabun 'dalam kebun'
sajak pagi 'sejak pagi'

5.2 Klausa

5.2.1 Pengertian Klausa

Klausa ialah satuan gramatikal yang terdiri atas predikat (P) baik disertai dengan subjek (S), Objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). S. O, Pel, dan Ket. dalam klausa bersifat manasuka (boleh ada, boleh juga tidak ada).

Yang sering menjadi unsur inti klausa ialah S dan P. Namun S sering juga dihilangkan, misalnya dalam kalimat luas sebagai akibat penggabungan klausa, dan dalam kalimat jawaban. Misalnya:

(39) Tarago inyo pai ka pasa mambali ikan, amaknyo manyaik sayua ditolong dek adiaknyo.
sementara-dia-pergi-ke-pasar-membeli-ikan, ibunya-memotong-sayur-ditolong-oleh-adiknya
'Sementara dia pergi ke pasar membeli ikan, ibunya memotong sayur ditolong oleh adiknya'.
(40) Sadang mandi.
sedang-mandi
'Sedang mandi'.
Sebagai jawaban pertanyaan: Sadang manga inyo?
sedang-mengapa-dia
'Sedang mangapa dia?'.