Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/165

Halaman ini tervalidasi

tergantung pada maknanya dalam suatu kalimat. Keterangan tentang bagai dan do akan dibicarakan bersamaan dengan keterangan penggunaan kata indak.

1) Klausa dengan Kata Negatif indak 'tidak, bukan' Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa unsur-unsur klausa bahasa Minangkabau adalah S, P, O, Pel, dan Ket. Salah satu unsur tersebut dapat dinegatifkan dengan kata negatif indak 'tidak'.

(52) a. Si Buyuang mancilok ubi.
si-buyung-mencuri-ubi
'Si Buyung mencuri ubi'.
b. Indak si Buyuang nan mancilok ubi.
tidak-si-buyung-yang-mencuri-ubi
'Bukan si Buyung yang mencuri ubi'.

Kata indak pada (52) b menegatifkan S. Perlu dijelaskan bahwa di dalam menegatifkan S dengan kata indak, kata nan 'yang' biasa ditambahkan di depan P. Kata nan berfungsi untuk menegaskan bahwa bukan S yang ada di dalam klausa tersebut yang dimaksudkan oleh P atau/tapi S yang lain.

Menghilangkan kata nan dari klausa seperti (52) b membuat klausa tersebut rancu. Contoh-contoh penegatifan S dengan kata indak dapat dilihat di dalam klausa berikut.

(53) a. Si Sutan sakik paruik.
si-Sutan-sakit-perut
'Si Sutan sakit perut'.
b. Indak si Sutan nan sakik paruik.
tidak-si-Sutan-yang-sakit-perut
'Bukan si Sutan yang sakit perut.
(54) a. Mamaknyo masinis kareta api.
mamaknya-masinis-kereta-api
'Mamaknya masinis kereta api'.
b. Indak mamaknyo nan masinis kareta api.
tidak-mamaknya-yang-masinis-kereta-api
'Bukan mamaknya yang masinis kereta api'.
(55) a. Urang tu di Bukit Ambacang.
orang-itu-di-Bukit-Ambacang
'Orang itu di Bukit Ambacang'.