Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/174

Halaman ini tervalidasi

154

c. Mariana alun cegak do.
Mariana-belum-sembuh
'Mariana belum sembuh'.
(89) a. Anaknyo alun sapuluah bagai do.
anaknya-belum-sepuluh
'Anaknya belum sepuluh'.
b. Anaknyo alun bagai sapuluah do.
anaknya-belum-sepuluh
'Anaknya belum sepuluh'.

Klausa (86)a, (87)a, (88)a dan (89)a dapat pula diragamkan dengan mengganti kata bagai dengan lai, seperti berikut.

(90) Kapa tu alun marapek lai do.
kapal-itu-belum-merapat
'Kapal itu belum merapat'.
(91) Anaknyo alun ka Makah lai do.
anaknya-belum-ke-Mekah
'Anaknya belum ke Mekah'.
(92) Mariana alun cegak lai do
Mariana-belum-sembuh
'Mariana belum sembuh'.
(93) Anaknyo alun sapuluah lai do.
anaknya-belum-sepuluh
'Anaknya belum sepuluh'.

Kata do dalam klausa (90) sampai dengan (93) dapat dihilangkan. Setelah menjajaki uraian kata-kata penegas negatif bagai dan do yang digunakan bersama indak, dan alun, kedua kata tersebut mengandung makna tertentu sesuai dengan kaidah:

indak
alun
- bagai - do

Yang berarti kata indak atau alun harus ada dalam penegatifan suatu unsur klausa, dan do bisa hadir bersama indak atau alun tanpa bagai, serta bagai tidak bisa hadir tanpa do, maka kata bagai do ialah untuk menegaskan kenegatifan