Halaman:Tata Bahasa Minangkabau.pdf/208

Halaman ini tervalidasi

188

c. Kini ari pukua bara?
'Sekarang pukul berapa?'

Kata tanya bara dapat juga digunakan untuk menanyakan tingkatan ataupun urutan, akan tetapi harus ditambah dengan ka-, sehingga menjadi kabara 'keberapa'. Contoh:

(84) a. Iko anak nan kabara ko?
'Ini anak yang keberapa?"
b. Nan kabara anak ko?
'Yang keberapa anak ini?'
(85) a. Rumah ang nan kabara dari surau?
'Rumahmu yang keberapa dari surau?'
b. Nan kabara rumah ang dari surau?
'Yang keberapa rumahmu dari surau?"

Semua kata tanya dapat ditambahkan dengan partikel -lah, -ko, dan kolah, baik ketika kata tanya itu pada posisi awal, tengah, maupun akhir kalimat, sehingga kata-kata tanya itu bervariasi sebagai berikut.

1) a(po) 'apa' bervariasi dengan alah 'apalah', ako 'apa ini', akolah 'apalah ini', apolah 'apalah', apokok 'apa ini' dan apokolah; dan juga dengan alo 'apa pula' dan apolo 'apa pula'. Contoh:
(86) a(po)
alah
ako
akolah
apolah nan tajadi?
apoko
apokolah
apoko
alo
'Apa yang terjadi?'
2) Sia(po) 'siapa' bervariasi dengan sialah, siako, sialo, siakolah, siapolah, siapoko, siapolo, dan siapokolah.
3) Manga 'mengapa' bervariasi dengan mangalah, mangako, mangalo, dan mangakolah.
4) Ma(nyo) 'mana(dia)' bervariasi dengan mako, makolah, malo, manyoko, manyokolah.